Banjarbaru, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan turut melaksanakan kegiatan Tes CAT Seleksi Pengangkatan Calon Notaris yang diselenggarakan secara serentak di 35 titik Kanreg dan UPT BKN seluruh Indonesia. Kanwil Kalsel berkerja sama dengan Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin turut melaksanakan kegiatan yang merupakan bagian dari proses seleksi untuk menjaring calon notaris yang profesional dan berintegritas pada Rabu (02/10).
Kepala Kantor Wilayah, Jumadi turut langsung berhadir untuk memberikan arahan dan motivasi kepada peserta Tes Seleksi Pengangkatan Calon Notaris di wilayah Kalimantan Selatan di dampingi Kepala Divisi Administrasi, Candrafriandi Achmad, Panitia Pusat dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Panitia Daerah dari Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, serta Panitia dari Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin.
Dari 100 peserta yang diumumkan melalui situs resmi AHU, 94 orang hadir dan mengikuti tes, sementara 6 orang tidak hadir. Ujian ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu tes CAT pilihan ganda dan esai pembuatan akta notaris yang dimulai dengan registrasi peserta yang meliputi penitipan barang, pemeriksaan badan, face recognition dan pemberian PIN.
Dalam Arahannya, Kepala Kantor Wilayah, Jumadi menekankan pentingnya bekerja keras agar mendapatkan hasil terbaik, karena seluruh proses seleksi murni hasil dari para peserta sendiri.
”Semuanya sudah melalui sistem jadi tidak ada yang bisa membantu bapak ibu semuanya, kerjakan dengan baik agar mendapat hasil yang terbaik” pesan Jumadi.
Sambutan dilanjutkan secara virtual oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo R. Muzhar, yang menyoroti pentingnya ini yang bertujuan untuk menjaring notaris yang berintegritas tinggi dan profesional, dengan hasil ujian ini sebagai pengganti sementara data dukung pengangkatan notaris karena Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) yang belum dapat dilaksanakan.
”Saya harap para peserta untuk menjaga integritas dan menghindari tawaran kelulusan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena tidak ada yang bisa membantu kelulusan peserta selain hasil ujian ini,” sebut Cahyo R. Muzhar.
Melalui seleksi ini, diharapkan dapat menjaring calon notaris yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan profesi. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap notaris yang diangkat mampu memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar profesionalisme yang tinggi. (Humas Kanwil Kalsel, teks dan foto : Mahdian ed : Eko)