Banjarmasin, KI_Info – Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal Kalimantan Selatan di kancah internasional, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan gencar melakukan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu upaya konkretnya adalah dengan melakukan inventarisasi potensi desain industri pada produk-produk UMKM.
Dalam kunjungannya pada Kamis (07/11/2024) ke PT. Pancuran Kaapit Sendang dan Osan Indonesia, tim dari Kemenkumham Kalsel menemukan potensi besar desain produk lokal yang memiliki karakteristik unik dan bernilai estetika tinggi.
Desain kemasan produk Amanah dari PT. Pancuran Kaapit Sendang, misalnya, dinilai memiliki daya tarik tersendiri dan mampu membedakan produk tersebut dengan produk sejenis. Begitu pula dengan produk peralatan dapur dari Osan Indonesia yang terbuat dari kayu ulin, desainnya yang khas dan bernilai seni tinggi telah berhasil menembus pasar Jepang.
"Desain yang unik dan menarik merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah produk untuk diterima di pasar global," ujar M. Yusup, Plt. Kasubid Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Kalsel.
"Dengan melindungi desain produk melalui pendaftaran kekayaan intelektual, UMKM dapat mencegah terjadinya pembajakan dan meningkatkan nilai jual produknya," tambahnya.
Lebih lanjut, Yusup menjelaskan bahwa pendaftaran desain industri juga dapat memberikan perlindungan hukum bagi pemilik desain. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya persaingan tidak sehat dan melindungi investasi yang telah dilakukan oleh para pelaku usaha.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong semakin banyak UMKM di Kalimantan Selatan untuk mendaftarkan desain produknya," imbuh Yusup.
Dengan demikian, produk-produk lokal kita tidak hanya dapat bersaing di pasar domestik, tetapi juga dapat menembus pasar internasional. (Kontributor, ed: Eko/Arie)