Banjarmasin, Humas_Info - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenkumham Kalsel) turut berpartisipasi dalam kegiatan pembukaan Pelatihan Bahasa Isyarat yang digelar oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Hukum dan HAM Jawa Tengah, pada Selasa (20/8/24). Acara ini diikuti secara daring oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Hendy Emil, serta Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga, Slamet Riyadi beserta jajaran Subbag KPTURT. Selain itu, Sofia Salma Rosyanda, Penyuluh Hukum Ahli Pertama dari Badiklat Jateng, turut mengikuti pelatihan secara langsung sebagai peserta.
Kegiatan ini dibuka oleh Rinto Gunawan Sitorus, Kepala Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Rinto menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kompetensi bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi para pegawai, khususnya dalam berinteraksi dengan penyandang disabilitas yang memiliki gangguan pendengaran. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat inklusivitas dalam pelayanan publik di seluruh unit kerja Kemenkumham.
Pelatihan yang akan berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari 10 Kanwil Kemenkumham di wilayah kerja Badiklat Kumham Jateng. Dalam pelatihan ini, para peserta akan diberikan materi mengenai pengenalan bahasa isyarat dasar, teknik komunikasi efektif, serta simulasi pelayanan kepada penyandang disabilitas. Rinto menekankan bahwa melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memahami dan menerapkan konsep inklusivitas dalam pelayanan publik dengan lebih baik.
Menurut Rinto, peningkatan pemahaman tentang pentingnya inklusivitas sangat krusial dalam pelayanan publik. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tentang bahasa isyarat, tetapi juga menekankan pentingnya empati dan sensitivitas dalam berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenkumham untuk memberikan pelayanan yang adil dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui pelatihan bahasa isyarat ini, Kanwil Kemenkumham Kalsel dan seluruh peserta lainnya diharapkan dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk mewujudkan pelayanan yang lebih inklusif di unit kerja masing-masing. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya bagi penyandang disabilitas, guna menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua. (Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, Teks dan Foto: Joel, Ed: Eko)