Banjar, Humas_Info - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenkumham Kalsel) melalui Divisi Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan menggelar kegiatan Operasi Kepatuhan Internal (Opspatnal) sebagai bentuk upaya menjaga keamanan dan ketertiban dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Bersama dengan Tim Gabungan Satops Patnal, Kanwil Kemenkumham Kalsel melaksanakan penggeledahan kamar hunian yang diselenggarakan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura bersama Aparat Penegak Hukum (APH) pada Jumat malam (19/07/2024).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.5-UM.01.01-162 tentang Penggeledahan Kamar Hunian pada Lapas dan Rutan. Hadir secara langsung mewakili Kepala Kantor Wilayah dalam kegiatan ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Said Mahdar, yang memberikan arahan dan motivasi kepada petugas saat apel sebelum pelaksanaan razia.
"Penggeledahan ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi merupakan upaya nyata kita dalam mendeteksi dini dan mencegah segala bentuk ancaman terhadap keamanan dan ketertiban di dalam lapas," ujar Said Mahdar saat memberikan arahan pada apel petugas.
Kadivpas menekankan pentingnya sinergi antara berbagai unsur yang terlibat dalam kegiatan ini. "Kita bekerja sama dengan Polri, TNI, dan BNNK Banjarbaru untuk memastikan bahwa setiap sudut lapas bebas dari barang-barang haram atau terlarang," tambahnya.
Dalam apel tersebut, Said Mahdar juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan tugas sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
"Saya ingin menekankan bahwa pelaksanaan tugas kita malam ini harus selalu berpegang pada aturan yang berlaku. Ini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan bahwa kita melakukan kegiatan ini harus secara humanis dan profesionalisme," tegasnya.
Kegiatan penggeledahan dimulai dengan pengumpulan seluruh penghuni pada masing-masing blok hunian lapas untuk mempermudah proses penggeledahan. Petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan BNNK Banjarbaru kemudian memulai penggeledahan secara menyeluruh di setiap kamar hunian. Setiap sudut kamar diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang disembunyikan.
Setelah beberapa jam penggeledahan intensif, hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti narkotika atau senjata tajam. Namun, beberapa barang yang dianggap dapat memicu bahaya berhasil ditemukan dan segera dimusnahkan.
"Hasil penggeledahan ini terbukti bebas Halinar, ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan yang kita lakukan selama ini cukup efektif. Namun, kita tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan kewaspadaan," ujar Said Mahdar menanggapi hasil penggeledahan.
Di samping itu, kegiatan tes urin juga dilakukan. Sebanyak 20 orang sampel dari warga binaan dan 5 perwakilan dari petugas dinyatakan negatif mengkonsumsi bahan terlarang narkotika.
Said Mahdar juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari komitmen Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di setiap lapas dan rutan.
"Kita instruksikan terus kepada Lapas dan Rutan untuk melakukan penggeledahan secara rutin dan mendadak untuk memastikan bahwa lingkungannya tetap kondusif dan aman bagi seluruh penghuni serta petugas," katanya menutup saat press rilis hasil penggeledahan.
Dengan pelaksanaan Ops Patnal ini, diharapkan tercipta lingkungan Lapas yang lebih aman dan tertib, serta meminimalisir potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas di dalam lembaga pemasyarakatan. Ke depan, hal ini sebagai salah satu langkah sinergi antara petugas Lapas dan para APH dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA se-Kalimantan Selatan. (Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, Kontributor: Divpas Ridho, Ed: Joel/Eko)
