Jakarta, Humas_Info – Perkumpulan Masyarakat Sasirangan Kalsel, yang merupakan binaan dan kolaborasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel), meraih Penghargaan Inovasi dalam Produksi Produk Indikasi Geografi (IG) 2024. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Penutupan Tahun Tematik Indikasi Geografis (IG) sekaligus pencanangan Tahun 2025 sebagai Tahun Hak Cipta dan Desain Industri, yang digelar secara khidmat di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Senin (2/12/2024).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, dengan tujuan untuk memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya dalam pengembangan dan perlindungan produk berbasis indikasi geografis di Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, kepada perwakilan dari Perkumpulan Masyarakat Sasirangan Kalsel.
Perkumpulan Masyarakat Sasirangan Kalsel, yang telah lama berkolaborasi dengan Kemenkumham Kalsel, berhasil memproduksi dan melestarikan produk unggulan khas daerah, yaitu kain sasirangan, yang kini diakui sebagai produk dengan indikasi geografis. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pelestarian budaya lokal, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing produk sasirangan di pasar domestik dan internasional.
Kakanwil Kemenkunham Kalsel melalui Ramlan Harun, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Kalsel memberikan apresiasi tinggi atas penghargaan yang diraih oleh Perkumpulan Masyarakat Sasirangan Kalsel.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi yang solid antara Kemenkumham Kalsel dan Perkumpulan Masyarakat Sasirangan. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung pelestarian warisan budaya daerah sekaligus mendorong inovasi yang berkelanjutan,” ujar Ramlan Harun dalam pernyataan resminya.
Dengan penghargaan ini, Kemenkumham Kalsel berharap dapat terus mendorong perkembangan produk-produk unggulan daerah lainnya, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dalam hal kekayaan intelektual dan indikasi geografis. (Humas Kemenkumham Kalsel, Dicky/Mahdian, Ed : Eko)