Banjarbaru, Humas_Info – Sebagai lanjutan peninjauan dan pemantauan Lahan Brigade Pangan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Tim yang terdiri dari Irjen Pol. (Purn) Heru Dwi Pratondo selaku Staf Khusus, Aman Riyadi selaku Plt. Kepala BPSDM Imipas, dan Gun Gun Gunawan sebagai Sekretaris Ditjenpas juga Brigjen Pol. Mashudi sebagai Direktur Samapta Korsabhara dan Ade Kurnianto yang merupakan Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Pertahanan melanjutkan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIB Banjarbaru, salah satu fokus utama yang menjadi perhatian adalah pemantauan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan.
SAE Lapas Banjarbaru dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat sektor agribisnis dan pemberdayaan. SAE Lapas Banjarbaru juga mencakup kegiatan produktif seperti pertanian, peternakan, dan pengelolaan hasil panen yang melibatkan warga binaan sebagai pelaksana utama yang sejalan dengan program Brigade Pangan. Sehingga kedepannya pemanfaatan sumber daya manusia di Lapas ini tidak hanya bertujuan mendukung kebutuhan pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program ketahanan pangan, terutama di wilayah Kalimantan Selatan.
Dalam kunjungan yang turut di dampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Jumadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Said Mahdar, Kepala Divisi Administrasi, Candrafriandi Achmad, pejabat struktural Divisi Pemasyarakatan, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan Kanwil Kemenkumham Kalsel.
”Melalui program seperti ini, kami harap bahwa Lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di daerah, khususnya dalam sektor ketahanan pangan.” sebut Jumadi.
Kunjungan Kerja di Lapas Banjarbaru ini memiliki fokus utama untuk memastikan Kondisi lahan di Lapas Kelas IIB Banjarbaru baik lahan pertanian atau peternakan yang dikelola memiliki infrastruktur memadai guna mendukung hasil yang optimal. Kemudian Kualitas dan hasil pembinaan juga dievaluasi untuk mengetahui kemampuan warga binaan dalam mengelola SAE, yang nantinya akan dilakukan asesmen dan pemetaan WBP yang akan diikutkan pada program Brigade Pangan. Tim juga melakukan peninjauan pada Klinik Pratama dan Dapur Sehat Lapas Banjarbaru.
Diharapkan melalui pengembangan SAE yang terarah, Lapas Kelas IIB Banjarbaru dapat menjadi salah satu model sukses dalam mewujudkan Lapas produktif yang berkontribusi pada ketahanan pangan, sekaligus mendukung reintegrasi sosial warga binaan melalui pembekalan keterampilan yang bermanfaat di masa depan yang sejalan dengan program pemerintah dan Asta Cita Presiden Dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. (Humas Kanwil Kalsel | teks dan foto : Humas Lapas Bjb/Mahdi | ed : Eko)