Banjarmasin, Humas_Info – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono menghadiri kegiatan perayaan dan ramah tamah Natal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Banjarbaru-Martapura yang digelar di Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Selasa (20/12).
Kegiatan yang diawali dengan Ibadah Natal dan dilanjutkan dengan perayaan serta ramah ini diikuti oleh 31 orang WBP Lapas Banjarbaru, Lapas Narkotika Karang Intan dan Lapas Perempuan Martapura dan para pegawai Lapas.
Kepala Kantor Wilayah, Lilik Sujandi menyampaikan pesannya kepada para WBP yang berhadir agar kiranya melalui momentum perayaan natal ini dapat menjadi hikmat dan damai natal bagi kita semua.
"Menjaga toleransi dan moderasi beragama adalah makna kegiatan ini serta bertujuan agar para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi melalui hikmat dan damai natal yang dirasakan bersama-sama," ucap Lilik.
Kakanwil juga meminta agar pemberian remisi natal yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember dapat dimaknai sebagai suatu bentuk kebijakan pemerintah untuk menghargai hari besar keagamaan setiap agama. Ia juga menyampaikan bahwa melalui layanan kunjungan pada saat natal dapat menjadi momen pelepas rindu dan motivasi untuk kedepannya para WBP tidak mengulangi kesalahan yang telah lalu.
"Tetaplah beriman dan mendekatkan diri kepada Tuhan, beragamalah dengan baik, meski saat ini harus menjalani masa pembinaan di dalam Lapas," tutur Kakanwil.
Semakin meriah, pada perayaan natal ini para WBP menampilkan nyanyian yang mengekspresikan sukacita natal didepan para tamu undangan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono didampingi oleh Kalapas Banjarbaru, Amico Balalembang selaku Ketua Panitia Natal pada kesempatan ini menyerahkan bingkisan dan buka bacaan rohani bagi para WBP.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kalapas Narkotika Karang Intan, Kalapas Perempuan Martapura, Kepala LPKA Martapura dan Kepala Rupbasan Banjarmasin. (Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, Teks dan Foto: Joel, Ed: Eko)
