Banjarmasin, Imigrasi_Info – Bertempat di Kantor Badan Intelijen Daerah (Binda) Kalimantan Selatan, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan lakukan koordinasi rencana operasi kesiapan pelaksanaan Presidensi KTT G20 di wilayah kerja Kemenkumham Kalimantan Selatan, Senin (07/11). Kepala Divisi Keimigrasian, Junita Sitorus beserta tim diterima dengan baik oleh Kepala Bagian Operasional Binda Kalsel, Achmad Syaifuddin beserta jajaran.
Junita Sitorus sampaikan beberapa hal terkait kesiapan pelaksanaan KTT G20. Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, ditetapkan sebagai Bandara Pendukung dan usulan penempatan pesawat VVIP peserta Pelaksanaan kegiatan KTT G20. Akan dilaksanakan Simulasi Clearence Keimigrasian terkait kedatangan dan keberangkatan Crew Pesawat Peserta KTT G20, baik sebagai Crew Internasional maupun Crew Domestik pada hari Rabu, 9 November 2022 pkl. 09.00 WITA bertempat di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin,” paparnya.
“Dalam simulasi tersebut, akan dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham Kalsel dengan mengundang instansi terkait, seperti Otoritas Bandara (Angkasa Pura I Banjarmasin), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, BINDA Kalsel dan Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel. Pada kesempatan ini, kami juga sampaikan perihal pemberian visa dan izin tinggal terbatas rumah kedua, pemeriksaan keimigrasian di atas alat angkut terkait usulan pembentukan pelabuhan Apung Taboneo sebagai Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang dikelola oleh PT. IMPT,” tambah Junita.
Pihak BINDA Kalsel menyampaikan kesiapannya dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan Presidensi KTT G20. “Kami telah melakukan pemetaan potensi kerawanan untuk menghindari adanya pihak-pihak (kelompok radikal) yang ingin menggagalkan kegiatan dimaksud, sehingga ada kepastian keamanan dan kenyamanan crew/peserta KTT G20 di wilayah Kalimantan Selatan. Menanggapi rencana pembentukan pelabuhan Apung Taboneo sebagai Tempat Pemeriksaan Imigrasi, BINDA Kalsel telah melaksanakan survey dengan Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel terkait Rekomendasi untuk pengajuan Pelabuhan Apung Taboneo, sebagai salah satu syarat pengajuan menjadi Tempat Pemeriksaan Imigrasi,” ujar Achmad.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Sub Bidang Intelijen Keimigrasian, Agustinus Aponno, dan Kepala Sub Bidang Informasi Keimigrasian, I Dewa Made Artana. (Humas Kanwil Kalsel, Kontributor : Div Im, Ed : Iwan/Eko)
