Banjarmasin, Humas_Info – Bertempat di Balai Pertemuan Garuda, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan menggelar kegiatan sosialisasi kehumasan terkait jurnalistik pada hari Kamis, (03/11). Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI).
Kepala Kantor Wilayah, Lilik Sujandi memberikan arahan serta membuka kegiatan Sosialisasi Kehumasan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan. Dalam sambutannya, Lilik menyampaikan bahwa, “kehumasan harus ditingkatkan, humas harus ada perubahan dan memiliki perkembangan yang lebih maju. Saya ingin menciptakan Kanwil seperti TVRI namun bukan untuk menyainginya, hanya sebagai contoh motivasi gambaran jurnalistik di Kanwil Kalsel beserta jajaran UPT. Dan hal ini disarankan untuk dilaksanakan secara berkesinambungan minimal satu bulan sekali,” harapnya.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai media infomasi dan penguatan pelaksanaan tugas pengelolaan kehumasan serta agar peserta mendapatkan sharing pengetahuan yang menjadi bekal dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kehumasan pada satuan kerja masing-masing.
Narasumber kegiatan pertama yakni, Pranata Siaran Ahli Madya LPP TVRI, Dadang Laksana menyampaikan materi terkait pengarahan umum tentang jurnalistik pertelevisian. ”Berita agar mengutamakan akurasi, ringkas, kejelasan dan dapat dipercaya. Penulisan berita harus menggunakan piramida terbalik terutama topik yang sejalan dengan waktu,” ujarnya.
Piramida terbalik adalah sebuah teknik menulis yang lebih menekankan pada struktur naskah berita dimana informasi penting digunakan sebagai lead dan dilanjutkan dengan menjelaskan hal-hal lain yang menyertainya. Berita dapat menggunakan bahasa yang sederhana. “SOP (Subjek-Objek-Predikat) sesuaikan dengan isi, jangan coba-coba mengelabui,” ungkap Dadang.
Selanjutnya, materi terkait teknik penulisan dan wawancara dibawakan oleh Pranata Siaran Ahli Muda LPP TVRI Kalsel, Ratna Sari Dewi. Dewi sapaannya, menyampaikan materi terkait wawancara dan sekilas mengenai pembuatan rilis berita.
Berkaitan dengan berita Dewi menambahkan, “agar membuat lead dalam berita jangan asal, pilih yang terpenting, terutama kumpulan fakta yang kita temui. Terkait judul berita, semakin singkat judul, semakin baik,” ungkapnya.
Kemudian di sesi akhir, narasumber ke-tiga, Teknisi Master Kontrol, Lilik Susanto menyampaikan materi terkait teknik pengambilan video, editing dan dubbing pada berita. “Perkembangan kamera sekarang makin baru dan canggih. Humas dituntut untuk multitasking, seringkali pengambilan data, fakta, pengolahan berita, pengambilan foto dan editing dilakukan sendiri. Semua alat yang digunakan harus benar-benar dikuasai supaya meminimalisir kesalahan pengambilan gambar.
Dalam pengambilan gambar dan dapat dilihat dari masing-masing prespektif angle camera yang berbeda fungsinya satu sama lain. Dengan camera angle sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik dengan prespektif yang unik,” tukasnya. (Humas Kanwil Kalsel – teks : Yusika, Foto : Pendi/Ari, ed: Eko)
