Balangan, Humas_Info – Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi Divisi Keimigrasian melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan tugas Unit Kerja Kantor Imigrasi (UKK) Balangan yang telah resmi dibuka kurang lebih 3 bulan sejak Juni pada hari Senin (03/10).
Divisi Keimigrasian yang diwakili Kepala Subbidang Zinkim, Indra Sakti Suhermansyah dan JFU Penyusun Laporan dan Hasil Evaluasi, Badar Sucahyo berkunjung langsung ke UKK Balangan dan mendengarkan keluhan dan permasalahan yang di rasakan pegawai di UKK Balangan. Terdapat total 24 pegawai pada UKK Balangan yang dirasa sudah sangat cukup untuk melayani masyarakat dengan 2 booth layanan paspor serta 1 booth layanan izin tinggal, namun terkendala pada salah satu booth dengan scanner kondisi rusak masih proses perbaikan namun tidak mengganggu jalannya pelayanan.
Plt. UKK Balangan, Sam Kaledara menyampaikan bahwa Sarana prasarana telah tersedia, kecuali mesin biometrik sidik jari, nature pad, dan printer termal. “UKK Balangan telah mengajukan permintaan ke Pemda Balangan agar dapat segera dipenuhi pada anggaran perubahan TA 2022, termasuk pengadaan map permohonan, formulir Perdim serta Tinta data card, sebab di dalam Perjanjian Kerjasama tidak disebutkan secara rinci item barang yang diperlukan sehingga Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin tidak dapat menyediakan,” ujar Sam Kaledara.
Sam Kaledara juga menyampaikan bahwa UKK kekurangan sarana terkait bangku yang tidak bisa menampung jika masyarakat lebih dari kapasitas sekarang,”solusi Kakanim nanti akan di sediakan kursi lipat, karena kita masih kurang banyak meja kursi,” jelas Sam.
Kassubid Perizinan Keimigrasian, Indra Sakti Suhermansyah turut memberikan saran dan masukan tekait monitoring dan evaluasi kinerja di UKK Balangan, ”Lakukan fungsi pengawasan, atau dapat mengajukan operasi intelijen bersama Kanim Batulicin. UKK harus terlibat karena merupakan cikal bakal jadi Kanim,” ujar Indra Sakti Suhermansyah.
Indra Sakti Suhermansyah juga mengingatkan terkait penerapan aplikasi Simpora, agar berkoordinasi dengan sponsor pengguna TKA. ”Seksi Wasdakim bisa dijadwalkan melakukan pengawasan Keimigrasian 1 bulan sebanyak 2 kali dengan bergabung bersama Kanim Banjarmasin. Agar ada perwakilan dari UKK Balangan ikut kesana. Supaya bisa siap untuk menjadi Kantor Imigrasi,” saran Indra Sakti Suhermansyah.
Kasubid Zinkim menyampaikan agar petugas memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat namun tetap teliti dan hati-hati memperhatikan dari aspek security jangan sampai salah pemberian kepada orang yang tidak berhak dan bahwa dalam waktu dekat akan diselenggarakan kegiatan Layanan Eazy Passport bertempat di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai Kalimantan Selatan. (Humas Kanwil Kalsel, teks dan foto : Mahdian ed: Eko)
