Banjarmasin, Humas_Info - Komitmen dalam pemberantasan narkoba di satuan kerja Pemasyarakatan yang ada di Kalimantan Selatan menjadi salah satu fokus yang direalisasikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan yang dalam hal ini melalui berbagai kegiatan deteksi dini oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah. Kegiatan yang telah dilaksanakan mulai dari melakukan razia secara rutin di blok hunian Lapas/Rutan dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta melakukan pemeriksaan secara intensif kepada petugas dan WBP melalui tes urine yang kali ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Banjarmasin (Lapas Banjarmasin), pada Selasa (13/09). Langkah ini guna memastikan tidak ada Pegawai Lapas maupun WBP yang menggunakan obat-obatan terlarang.
Kegiatan kali ini diawasi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Lilik Sujandi yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono beserta Kabid Pembinaan, Bimbingan dan TI, Sugito, Kasubid Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Ramli, Kasubid Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Suryanto dan Kalapas Banjarmasin, Herliadi.
Para Pegawai yang bertugas dikumpulkan bersama melalui gelaran apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kadiv PAS Sri Yuwono sebagai pembina apel dengan menyampaikan beberapa arahan terkait kegiatan tes urine guna deteksi dini dari peredaran Narkoba dan menekankan bagi petugas Pemasyarakatan dilarang terlibat dengan hal-hal yang berkaitan dengan narkoba. Apabila melanggar maka akan diberhentikan sebagai petugas Pemasyarakatan dengan tidak hormat dan akan diberi sanksi pidana bahkan dalam menjalani masa pidana di Lapas Maksimum Security di Nusakambangan, sebagaimana beberapa petugas yang sudah dibawa kesana beberapa waktu lalu.
Usai pelaksanaan apel dilakukan Tes Urine yang masing-masing memberikan sampel untuk diperiksa petugas mulai dari para anggota jaga, pejabat struktural hingga para WBP, dari total pegawai 134 orang, pegawai koperasi 6 orang, dan tamping 44 orang yang melakukan tes dinyatakan negatif, dimana pada prosesnya juga diawasi langsung oleh Kakanwil Lilik Sujandi. "Hari ini Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah melakukan tes urine yang kita awali di Lapas Banjarmasin yang tentu sebagai gambaran sejauh mana pemetaan yang bisa dilakukan terkait ada tidaknya keterlibatan para petugas dalam peredaran narkoba, harapannya melalui kegiatan ini kita dapat melakukan analisis terkait manajemen risiko yang bisa timbul dari data yang dikumpulkan, "ujarnya dalam kegiatan.
"Kedepannya kegiatan ini bisa dilakukan di seluruh Lapas dan Rutan yang tentunya para pimpinan satuan kerja Pemasyarakatan harus melakukan pengawasan yang cukup baik, serius dan bisa melakukan penindakan tegas manakala ada petugas/pegawai yang positif menggunakan narkoba," imbuhnya.
Senada dengan yang disampaikan Kakanwil, Sri Yuwono juga menyampaikan, "Kantor Wilayah melalui Divisi PAS melakukan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) yang menjadi salah satu tugas dan fungsi kita, sebelumnya juga kami melakukan deteksi dini Kamtib melalui pemindahan WBP ke Nusakambangan dan hari ini tes urine untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba mengingat 70% WBP terpidana narkoba," ucapnya.
Dari kegiatan deteksi dini yang dilakukan diharapkan mampu menciptakan lingkungan satuan kerja pemasyarakatan yang bersih dan peredaran narkoba dan memberikan rasa aman dari gangguan Kamtib bagi WBP sendiri serta optimalnya peningkatan pelayanan masyarakat yang melakukan kunjungan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. (Humas Kanwil Kalsel, foto dan teks : Pendi, ed : Eko)
