Banjarmasin, Humas_Info - Aplikasi Sistem Manajemen Pengawasan Orang Asing (SIMPORA) merupakan sistem untuk mendata keberadaan orang asing yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Aplikasi SIMPORA telah dilaunching dan digunakan oleh Kantor Imigrasi dan Penjamin/Sponsor untuk memberikan data Orang Asing secara digital. Pastikan Aplikasi SIMPORA telah berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, Kanwil Kemenkumham Kalsel melalui Kepala Divisi Keimigrasian, Junita Sitorus memimpin langsung Rapat Evaluasi Aplikasi, Senin (04/09), yang diikuti oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Penjamin/Sponsor, JFT dan JFU terkait.
Junita Sitorus menyampaikan bahwa inovasi ini tercipta karena masih belum validnya data keberadaan orang asing yang berada di Kalimantan Selatan. "Aplikasi SIMPORA merupakan kemajuan dan terobosan pengumpul data orang asing, sehingga data orang asing di Kalimantan Selatan lengkap dan akurat. Pihak sponsor tidak perlu lagi mengirimkan laporan bulanan secara manual. Jika terjadi perbedaan data orang asing yang diinput oleh Kantor Imigrasi dengan Penjamin, maka akan dilakukan operasi pengawasan orang asing di Wilayah Hukum Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan," ujarnya.
"Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan telah diberikan kepada Kantor Imigrasi dan Penjamin yang merupakan kewajiban bagi Kantor Imigrasi dan Sponsor untuk menginput data orang asing ke dalam Aplikasi SIMPORA," tegas Junita.
Hasil rapat evaluasi yang dilakukan, Aplikasi SIMPORA telah berjalan dengan baik, namun beberapa penjamin/sponsor masih belum melakukan pelaporan data orang asing ke dalam sistem. Dalam waktu dekat, Divisi Keimigrasian akan melakukan dengar pendapat dan sosialisasi aplikasi SIMPORA kepada Sponsor ke daerah Batulicin untuk menginformasikan pentingnya menginput data orang asing ke Aplikasi SIMPORA, dan mendengar permasalahan yang dihadapi saat menggunakan aplikasi SIMPORA. (Kontributor: Div Im, Ed : Eko)
