63 Orang Warga Banjarmasin Dapatkan Layanan Paspor Tanpa Harus ke Kantor Imigrasi, Ada Apa?
Banjarmasin, Humas_Info - Dalam rangka meningkatkan pelayanan keimigrasian dan mengoptimalkan layanan paspor kepada masyarakat secara langsung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin melaksanakan Layanan Eazy Passport pada hari Sabtu, (20/8) di daerah sekitar Banjarmasin, tepatnya di Jl. Belitung Darat Gg. Mufakat No. 1 RT. 16/RW. 02.
Eazy Passport merupakan layanan paspor kolektif yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi dan menuju lokasi pemohon dengan menggunakan mobil unit layanan paspor keliling. Layanan ini diberikan kepada Perkantoran pemerintah/swasta; Institusi pendidikan; komunitas atau organisasi; komplek perumahan.
Layanan Eazy Passport kali ini dilaksanakan atas permohonan dari Ibu Hj. Elin Wahyu, pimpinan penyelenggara umroh, PT. Mutiara Habibi Berkah Tour & Travel. Jumlah Total Pemohon yang dilayani berjumlah 63 (enam puluh tiga) orang dengan rincian, 45 (Empat Puluh Lima) Permohonan Baru dan 18 (Delapan Belas) Permohonan Penggantian yang seluruhnya bertujuan untuk melaksankan umroh.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi dalam beberapa kesempatan juga mengapresiasi kegiatan ini, "Tingkat Permohonan Paspor di Kalimantan Selatan terutama bagi warga yang ingin umroh atau naik haji termasuk tertinggi di Indonesia, oleh karena itu kegiatan yang bersifat mobile ini merupakan layanan utama kita untuk bisa mengakomodir masyarakat Kalimantan Selatan yang ingin mengurus Paspor," ujar Lilik Sujandi.
Kegiatan Eazy Passport di Belitung Selatan oleh Kanim Banjarmasin ini didampingi langsung Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan melalui Kepala Sub Bidang Informasi Keimigrasian, I Dewa Made Artana dan Kepala Sub Bidang Intelijen Keimigrasian, Agustinus Aponno diharapkan melalui layanan Eazy Passport, masyarakat mendapatkan layanan Keimigrasian sesuai kebutuhan dangan mempertimbangkan situasi yang lebih aman, dan nyaman dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. (Kontributor Divisi Keimigrasian, ed: Mahdian/Eko)
