Banjarmasin, Humas_Info – Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan mengadakan forum pendalaman materi, bertempat di Aula Kantor Wilayah, Selasa (31/05). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pembinaan perancang peraturan perundang-undangan, metode dan teknik penyelarasan nilai-nilai Pancasila dalam harmonisasi Peraturan Daerah. Narasumber berasal dari Perancang Ahli Madya (Koordinator Analis dan Penyelarasan PMK), July Budi Suharko, dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kegiatan diikuti oleh Kepala Sub Bidang FPPHD, Sri Yunita dan JFT Perancang Peraturan Perundang-undangan Kanwil Kemenkumham Kalsel.
Membuka kegiatan, Sri Yunita menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan bagi Perancang Peraturan Perundang-undangan. “Materi yang diberikan diharapkan dapat memberikan pencerahan, menambah wawasan dan ilmu kita semua, sehingga dapat membantu kita dalam menjalankan Tugas dan Fungsi sebagai Perancang Peraturan Perundang-undangan di Kantor Wilayah Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Hadir langsung sebagai narasumber, July Budi Suharko, dimana sebelumnya pernah bertugas pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan sebagai JFT Perancang Peraturan Perundang-undangan Madya.
Dalam paparan yang diberikan, July Budi Suharko menyampaikan penyelarasan nilai-nilai Pancasila. “Penyelarasan mempunyai arti sebagai proses sinkronisasi substansi rancangan peraturan perundang-undangan sehingga menjadi peraturan perundang-undangan yang merupakan satu kesatuan utuh dalam kerangka sistem hukum nasional yang sesuai dengan nilai dasar Pancasila,” jelas July.
Kemudian dilanjutkan sesi diskusi, para peserta sangat tertarik dengan materi yang diberikan oleh narasumber dengan menanyakan berbagai pertanyaan. Para JFT Perancang mendapatkan pengetahuan yang baru setelah disampaikan materi oleh narasumber, dimana Pancasila harus ditaruh sebagai ideologi di dalam setiap peraturan daerah, sehingga dapat menampung semua kepentingan masyarakat. (Humas Kanwil Kalsel, teks & foto : Iwan, ed: Eko)
