Banjarmasin, Humas_Info – Dalam rangka meningkatan pelayanan kekayaan intelektual dan menjalin sinergitas terhadap stakeholder, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melakukan audiensi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin. Bertempat di Ruang Kerja Kepala Dinas Disperindag Kota Banjarmasin, Senin (31/01) jajaran Kanwil Kemenkumham Kalsel yang dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah menyampaikan maksud kedatangannya yakni koordinasi terkait peningkatan kekayaan intelektual di Kota Banjarmasin, khususnya terkait dukungan Kanwil Kalsel dalam meningkatkan pendaftaran Kekayaan Intelektual di Kota Banjarmasin.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah menyampaikan pendaftaran KI menfalami lonjakan signifikan. "Di Kalsel saat ini mengalami peningkatan pendaftaran kekayaan intelektual yang signifikan, dan di tahun lalu kita mengalami kenaikan sebesar 400% dan ini peningkatan terbesar di Indonesia dan Kalsel menjadi nomor 1 untuk peningkatan pendaftran KI-nya, ini tak terlepas atas kerja sama dan dukungan dari semua pihak," bebernya.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Riswandi menyebutkan, di tahun 2022 ini untuk Kekayaan Intelektual memiliki pilot project dan untuk gambarannya, pada setiap kota dapat menjalin kerja sama terkait petugas yang disiapkan oleh Pemda yang mampu memberikan layanan atau pendaftaran KI sehingga dapat terlayani dengan baik. Untuk selanjutnya dari Kanwil akan diberikan pelatihan dan pembekalan pengetahuan terkait kekayaan intelektual, tidak hanya itu petugas pelayanan KI yang bersumber dari Pemda-pun nantinya akan diberikan insentif.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, Ichrom M. Tezar menyambut baik dan mendukung program Kanwil Kalsel untuk menggelorakan capaian peningkatan Kekayaan Intelektual di Kota Banjarmasin.
Kadiv Yankumham, Ngatirah menyampaikan bahwa antara pihak Kanwil Kalsel dengan Walikota akan membuat MoU dan melalukan koordinasi secara teknis.
Karena prestasinya yang meraih peringkat I peningkatan presentase pendaftaran KI se-Indonesia, Plt Dirjen KI yang awalnya hanya ingin membuka klinik KI di Jatim, beliaupun turut mengapresiasi dan Kalsel diizinkan untuk melaunching klinik KI yang digadang-gadang Klinik KI di Jatim dan Kalsel adalah klinik KI yang pertama dibuka di Indonesia.
Kepala Sub Bidang KI, Eka Shanty Maulina menambahkan, "Kanwil kalsel memulai kerja sama untuk ke depan dapat bersinergi dalam rangka peningkatan pelayanan kekayaan intelektual serta program sertifikasi kepada pusat perbelanjaan," ujarnya.
Tujuan dari kegiatan sertifikasi ini sebagai salah satu langkah preventif dari pemerintah dalam mencegah terjadinya pelanggaran di bidang kekayaan intelektual. Seain itu hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat menjadi lebih baik dan dapat memetakan pendataan pelanggaran KI sehingga dapat meminimalisir pelanggaran KI yang selama ini terjadi di tengah masyarakat.
Eka berharap agar Disperindag juga mampu menjadi inisiator pendorong pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal pada Pemkot Banjarmasin, karena masih banyak potensi KIK (Kekayaan Intelektual Komunal) di Banjarmasin yang belum didaftarkan sehingga budaya dan aset daerah kota Banjarmasin memiliki perlindungan hukum.
Kegiatan audiensi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Banjarmasin, Ichrom M. Tezar beserta jajaran, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Riswandi, Kepala Sub Bidang Pelayanan KI, Eka Shanty Maulina, dua orang JFU Subbid KI, M. Aji Rifani dan Lenny Yuliani, dan JFU Subbid Luhkum dan Bankum, Hesnaningtyas Putria. (Humas Kanwil Kalsel - teks, foto : Yusika, ed : Eko)
