Banjarmasin, Humas_Info - Direktur Jenderal Imigrasi berikan penguatan pada jajaran Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Rabu (24/02) bertempat di ruang rapat Kakanwil Kalsel yang terhubung secara daring. Hadir Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Tejo Harwanto, Kepala Divisi Administrasi, Edy M. S. Hidayat, Kepala Divisi Keimigrasian, Teodorus Simarmata, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas serta JFT dan JFU jajaran Divisi Keimigrasian.
Hadir secara virtual Sekretaris Direktur Jenderal Imigrasi (Zaeroji), Direktur Kerjasama Keimigrasian (Agus Widjaja), Direktur Intelijen Keimigrasian (Ratna Pristiana Mulya), Direktur Pengawasandan Penindakan Keimigrasian (Pria Wibawa), Direktur Izin Tinggal Keimigrasian (Pramella Yunidar Pasaribu), Direktur Lalu lintas Keimigrasian (Amran Aris) dan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (Agato P. P. Simamora) pada Direktorat Jenderal Imigrasi dan jajaran UPT imigrasi se-Kalimantan Selatan yakni Kanim Banjarmasin dan Kanim Batulicin serta ULP Imigrasi Rantau di Tapin yang turut menyaksikan penguatan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting.
Kegiatan ini merupakan kesempatan langka, di mana jajaran imigrasi Kanwil Kemenkumham secara langsung mendapatkan penguatan dan pengarahan oleh Dirjen Imigrasi bersama para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Imigrasi. Di tengah pandemi Covid-19, jajaran jajaran imigrasi Kalimantan Selatan dapat mengambil kesempatan untuk membangun komunikasi dan memperoleh pengarahan sekaligus bersilaturahmi dengan pimpinan utama di jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi meski melalui media virtual.
Diawali dengan laporan evaluasi UPT Keimigrasian di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel yang dipaparkan oleh Kakanwil Kalsel, Tejo Harwanto melaporkan pelayanan keimigrasian yang berhubungan dengan pelayanan penegakan hukum menjadi pengamanan dan fasilitator. Dimana Kakanwil menyampaikan Divisi Keimigrasian pada Kanwil Kalsel mempunyai 2 Kantor Imigrasi (Kanim), yaitu Kanim Banjarmasin dan Kanim Batulicin, adapun ULP Kanim Banjarmasin yang berada pada Kabupaten Tapin. Untuk meningkatkan pelayanan, ada daftar inventarisir pada masing-masing Kanim di Kalsel, antara lain masih menggenangnya banjir pada Kanim Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarbaru menginginkan adanya ULP, tidak tersedianya mesin antrean paspor pada Kanim Batulicin dan kurangnya kuantitas dan kualitas pegawai pada Kanim Batulicin.
Selanjutnya orang nomor satu di jajaran imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jhoni Ginting selaku Direktur Jenderal Imigrasi menyampaikan penguatan kepada jajaran Keimigrasian di lingkungan Kanwil Kalsel. Jhoni Ginting menyampaikan "kebijakan sekarang membuat layanan keimigrasian harus berubah, ide-ide inovasi dari para pegawai keimigrasian agar disampaikan agar pelayanan pada Keimigrasian menjadi lebih optimal, Ditjen Imigrasi sedang menyiapkan dashboard Keimigrasian untuk memudahkan pelayanan mengenai Keimigrasian sehingga bisa menghubungkan antar satker keimigrasian," jelasnya.
Ditambahkan oleh Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Pria Wibawa yang sebelumnya pernah bertugas sebagai Kakanim Batulicin, Kalimantan Selatan. Pria menyampaikan bahwa Ditjen Imigrasi sedang membangun inovasi-inovasi yang terkait pengawasan harus terintegrasi dengan pusat untuk mengantisifasi pengawasan di luar pengawasan pimpinan tinggi. (Humas Kanwil Kalsel - foto: Jo'el, teks: Ricky, ed: Eko)
