Martapura, Humas_info - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Divisi Pemasyarakatan kembali menggelar operasi Satgas Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL) dalam rangka melakukan pencegahan dan penindakan aspek pengawasan yang tidak hanya statis tapi bisa bersifat dinamis. Seperti pelanggaran prosedur dan penyalahgunaan wewenang tugas, serta menjamin meningkatnya ketertiban dan keamanan pada Lapas dan Rutan.
Setelah sebelumnya dilakukan kegiatan yang sama pada Lapas Kelas IIB Banjarbaru, kali ini kegiatan dilaksanakan di Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura pada Selasa malam (16/02/2021) yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Muhamad Susanni didampingi Kepala Lapas Perempuan, Salis Farida Fitriani dan para Ka UPT terdekat.
Kegaiatan dimulai dengan pembagian tugas pada masing-masing tim yangn nantinya akan melakukan razia pada blok tahanan, kegiatan ini dikomandoi langsung oleh Muhamad Susanni, sebelum memasuki blok terlebih dahulu para petugas melakukan prosedur protokol kesehatan Covid -19 dan operasi dilakukan dengan menggeledah kamar-kamar WBP. Selain melakukan pemeriksaan kamar tahanan, para warga binaan juga diberikan pengarahan oleh para pejabat Administrator dan Pengawas Divisi Pemasyarakatan tentang giat Satops Patnal yang dilakukan oleh tim gabungan dari Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Lapas Kelas IIB Banjarbaru, LPKA Kelas I Martapura, Rutan Kelas IIB Pelaihari, Rutan Kelas IIB Marabahan, Bapas Kelas I Banjarmasin, dan Rupbasan Kelas I Banjarmasin dengan jumlah personil yang bertugas sebanyak 101 petugas.
Dalam gelar barang hasil razia yang diperoleh oleh Tim Satops Patnal, Muhamad Susanni Menjelaskan, "Malam ini Tim Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Kalsel beserta tim gabungan dari Lapas dan Rutan telah melaksanakan razia pada Lapas Perempuan Martapura, dimana razia kalin ini kita mendapati barang-barang yang berpotensi atau memang tidak boleh ada didalam kamar tahanan WBP. Barang-batang teraebut kita bersihkan denga harapan potensi gangguan Kamtib bisa kita cegah lebih dini," ujarnya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Salis Farida Fitriani juga menjelaskan, "Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura dalam deteksi dini pencegahan gangguan kemanan dan ketertiban lingkungan Lapas selain secara rutin kami juga melakukan sidak setiap satu minggu sekali maupun isidentil," ucapnya.
Diharapkan dengan dilakukannya Operasi Satops Patnal ini dapat mengoptimalkan kinerja dan memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan kinerja SATOPS PATNAL PAS sehingga mampu mengendalikan dan mengurangi potensi permasalahan yang ada pada UPT PAS Kalimantan Selatan, dimana sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Tejo Harwanto dimana kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada masing-masing Unit Satuan Kerja serta menjadi gambaran pelaksanaan Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah Kalimantan Selatan. (Humas Kanwil Kalsel, foto dan teks : Pendi, ed : Eko).
