Banjarmasin, Humas_info – Bertempat di Ruang rapat Kepala Kantor Wilayah Jajaran Pejabat Struktural yang terdiri dari ejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan lakukan rapat untuk membahas strategi dan langkah-langkah kedepan, baik secara teknis dan substansif terkait dengan tindak lanjut Pencanangan Pembangunan Zona Intregritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), pada hari Kamis (3/02).
Di dalam rapat, Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Edi M Syarif, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Ngatirah, dan Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Sudirman Jaya, memimpin dan mengarahkan jalannya rapat serta menjelaskan gambaran umum tentang agenda yang akan di laksanakan di tahun 2021 ini.
Salah satu yang menjadi fokus dari pembahasan didalam rapat adalah mengenai konsep pembentukan tim kerja untuk mencapai predikat WBK-WBBM. Ditahun 2021 ini Kanwil Kumham Kalsel menargetkan akan mendapatkan Predikat WBK. Untuk itu Perlu adanya konsep yang matang, terencana, dan terukur untuk mewujudkannya.
Tejo dalam rapat menyampaikan beberapa hal terkait menyongsong niat baik dari semua jajaran Kemenkumham Kalsel. Tak lupa dia mengapresiasi karena adanya keinginan yang kuat serta kesungguhan dari para para jajarannya untuk melaksanakan agenda besar tahun ini, dan berharap mecapai hasil yang sesuai dengan harapan bersama.
Disampaikan bahwasanya untuk membangun zona integritas tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama secara menyeluruh. Perbaikan diwilayah komunikasi dan nantinya bisa melakukan pelayanan yang terukur. Untuk itu perlu adanya budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam), sehingga masyarakat lebih mendapatkan pelayanan yang prima dan nyaman ketika masuk serta membutuhkan pelayanan di kantor Kumham Kalsel.
Lebih lanjut disampaikan oleh Tejo suatu hal yang sangat penting yaitu terkait dengan management perubahan. “Oleh karenanya, para pejabat yang ada di Kanwil Kumham Kalsel harus menjadi penata role model. Artinya para pejabat harus memiliki komitmen dan menjadi suritauladan yang baik sekaligus membimbing dan menjadi penasehat. Untuk itu role model ini menjadi sangat penting,” begitu ungkapnya.
Pembahasan berlanjut terkait Fomat atau penyusunan tim kerja, berkenaan dengan hal ini akan dilakukan dengan sistem seleksi dan/atau menggunakan assesment yang berdasar pada profil dan kinerja pegawai. Sehingga nantinya tim yang terbentuk memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kualitas sebagai penggerak untuk mencapai predikat WBK sesuai dengan yang di targetkan.
Berjalannya rapat sangat interaktif banyak masukan dan saran yang inovatif di sampaikan oleh peserta. Salah satunya disampaikan oleh Kepala Bagian Umum Rakhmat Renaldy, beliau mengatakan "Untuk mendapat WBK kita harus ada semacam kegiatan unggulan serta kegiatan tambahan, karena itu akan menjadikan nilai lebih dari tim penilai." Lebih jauh Renaldy mengatakan “Kekompakan dan komitmen menjadi kunci keberhasilan,” tukasnya.
Tim kerja yang disusun dan seluruh jajaran pegawai kemenkumham Kalsel harus saling support dan melakukan transformasi pengetahuan kepada seluruh elemen, termasuk pada jajaran Satuan Keamanan dan office boy. Di akhir rapat Tejo berpesan agar niatan untuk membangun citra positif Kanwil Kumham Kalsel tetap tejaga dalam benak seluruh pegawai. (Humas Kanwil Kalsel, teks: Tutus, foto: Jo’el, ed : Eko).
