Banjarmasin, Humas_Info - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan menggelar kegiatan sosialisasi hak kekayaan intelektual secara daring kepada mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin pada Senin (05/02/2024).
Sosialisasi yang diselenggarakan melalui Sub bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual ini dipimpin langsung oleh Kepala Sub bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Eka Shanty Maulina, yang didampingi oleh Analis Permohonan Kekayaan Intelektual, Aji Rifani, dan Hardiyanti Yuliana.
Eka Shanty Maulina menjadi narasumber utama dalam acara tersebut, membahas secara rinci mengenai kekayaan intelektual terutama dalam konteks Merek. Ia menjelaskan tentang Hak Eksklusif Pendaftaran Merek yang memberikan pemilik merek terdaftar hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut, memberikan izin kepada pihak lain, dan melarang penggunaan merek oleh pihak lain.
Analis Permohonan Kekayaan Intelektual, Aji Rifani, turut memberikan ilmu dan informasi dengan memaparkan seputar Kiat Sukses Mendaftarkan Merek. Aji menekankan bahwa sebuah merek, meskipun sudah terkenal, belum mendapat perlindungan jika belum didaftarkan. Ia mengungkapkan bahwa DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) menggunakan prinsip first to file dalam pendaftaran merek, di mana merek yang pertama kali didaftarkan adalah yang mendapatkan perlindungan.
Eka Shanty Maulina kembali menegaskan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, terutama bagi generasi muda. Ia mengajak para mahasiswa untuk lebih menghargai karya orang lain dan menyadari pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih memahami dan memanfaatkan hak kekayaan intelektual secara bijak dan lebih menghormati karya intelektual orang lain. (Humas Kemenkumham Kalsel, teks/foto: Arie, Aji, Ed: Eko)
