Martapura, Humas_Info – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan memperingati Hari Ibu Ke-95 bersama para Anak Binaan (Anbin) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura. Dalam suasana penuh haru dan kehangatan, Faisol Ali selaku Kepala Kantor Wilayah memperingati kegiatan yang mengangkat tema ‘Ibu Peduli, Anak Indonesia Maju’.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Said Mahdar didampingi oleh Kepala LPKA Kelas I Martapura, Rudi Sarjono ini dihadiri oleh para Ibu dan Wali anak binaan yang berada di LPKA Martapura.
Turut berhadir pada kegiatan ini Staf ahli Bupati Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik I Gusti Made Suryawati yang mewakili Bupati Banjar, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Jahriah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar, Adi Santoso, Perwakilan Sekolah di lingkungan LPKA Martapura, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Banjar Raya, dan sejumlah undangan lainnya.
Kepala LPKA Martapura, Rudi Sarjono dalam laporannya, menyampaikan bahwa Anak Binaan di dalam LPKA tetap mendapatkan hak-haknya, seperti pendidikan, dan tidak terisolir dari orang tua. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan selalu memperingati Hari Ibu, di mana orang tua anak-anak binaan diundang untuk bersama-sama merayakan momen tersebut.
“Pada kesempatan ini kami juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak tersebut setelah mereka bebas, agar tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk di luar sana,” pesannya.
Hal senada disampaikan oleh Faisol Ali selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel. Konsep Family Gathering yang digelar LPKA Martapura diapresiasi sebagai bentuk silaturahmi yang diharapkan terus berkesinambungan antara orangtua dan anak binaan.
“Hari Ibu menjadi sangat penting bagi orangtua dan anak binaan, karena momen tersebut menjadi sarana menghargai peran perempuan dan memberikan kasih sayang, terutama dari ibu. Kasih ibu tidak ada batasnya,” jelas Faisol.
Bupati Banjar, yang diwakili oleh Staf ahli Bupati Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik I Gusti Made Suryawati, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengevaluasi peran ibu dalam pembinaan tunas bangsa, termasuk yang berada di LPKA. Anak-anak dianggap sebagai amanah yang harus dirawat, didik, dan dilindungi untuk membentuk generasi unggul. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kakanwil dan jajarannya atas peran dalam membina anak binaan di LPKA Martapura.
Puncak acara ditandai dengan penyematan tanda sebagai Ibu Asuh Anak Binaan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar oleh Staf ahli Bupati Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik yang dampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Kepala LPKA Martapura, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar.
Sambutan dari Jahrian selaku Ibu Asuh Anak Binaan LPKA Martapura menyiratkan harapan bahwa Dinas Pendidikan dapat lebih bermanfaat bagi anak binaan.
“Anak-anak diminta untuk terus menghasilkan hal-hal positif meskipun berada di LPKA,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan penampilan dari siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan anak binaan, serta motivasi dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar mengenai peran luar biasa seorang ibu.
Momen haru selanjutnya sangat kental terasa pada saat dilangsungkan acara sungkeman dan mencuci kaki Ibu yang dilakukan anak binaan kepada ibu masing-masing. Hal ini menandakan rasa hormat dan kasih sayang yang tumbuh di antara mereka sekaligus permintaan maaf atas kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.
Peringatan Hari Ibu di LPKA Martapura tahun ini tidak hanya merayakan kehadiran para ibu, tetapi juga menggambarkan semangat pembinaan yang berfokus pada peran keluarga dan pendidikan untuk membentuk generasi yang unggul dan lebih baik di masa depan. (Humas Kanwil Kemenkumham Kalsel, Teks: Joel, Foto: Humas, Ed: Eko)