RATUSAN WARGA BINAAN LAPAS NARKOTIKA KARANG INTAN ANTUSIAS PERIKSA HIV

 WhatsApp Image 2022 05 18 at 14.38.01

Karang Intan, INFO_PAS – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, antusias mengikuti Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang dilangsungkan di Aula Ruang Kunjungan, Rabu (18/05/2022).

Kegiatan ini diselenggarakan melalui kerja sama Lapas Narkotika Karang Intan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar dan Puskesmas Karang Intan 1. VCT merupakan serangkaian tes untuk mengetahui, apakah pada darah seseorang yang diperiksa terdapat Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, jika terlambat dideteksi akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo dalam keterangannya mengungkapkan, 120 (seratus dua puluh) warga binaan mengikuti kegiatan VCT sebagai upaya diteksi dini sebelum terjadinya keparahan.

“Ada 120 warga binaan yang mengikuti kegiatan hari ini, di mana kegiatan ini sebagai deteksi dini HIV, dan rencana penanganan lebih lanjut, jika ada warga binaan yang positif, saat dilakukan pemeriksaan sehingga membantu merawat dan mencegah sebelum terjadi keparahan,” ungkap Kalapas.

Lebih lanjut orang nomor satu di Lapas Narkotika Karang Intan ini mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Banjar dan Puskesmas Karang Intan 1 selaku pelaksana di lapangan dan dirinya berharap, pelaksanaan VCT mobile sebagai salah satu pemeriksaan kesehatan yang wajib diikuti oleh setiap warga binaannya.

“Kami sangat terbantu dengan diselenggarakannya VCT mobile oleh Dinkes Banjar, mengingat Lapas Narkotika Karang Intan merupakan Lapas dengan kelompok berisiko, dan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan, dan saya berharap pemeriksaan VCT nantinya menjadi pemeriksaan kesehatan wajib bagi warga binaan,” harapnya.

Kegiatan dimulai dengan pemberian lembar persetujuan (informed consent) dan konseling oleh petugas kesehatan, pemeriksaan darah untuk tes HIV serta pemeriksaan hasil yang sifatnya rahasia. Dengan mengetahui ada tidaknya warga binaan yang positif HIV, diharapkan pembinaan yang dilaksanakan dapat berjalan lebih optimal.

WhatsApp Image 2022 05 18 at 14.38.04

Red – Anjar Ani

Dok – Poliklinik

Ed – Arbiansyah/Lukman Hendru


Cetak   E-mail