PULUHAN WARGA BINAAN LAPAS NARKOTIKA KARANG INTAN ANTUSIAS IKUTI PELATIHAN BUDIDAYA MAGOT

 WhatsApp Image 2022 05 11 at 10.52.46

Karang Intan, INFO_PAS – Bertempat di Aula Seksi Kegiatan Kerja (Giatj) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Rabu (11/5/22) laksanakan pembukaan pelatihan kemandirian bersertifikat bagi 20 (dua puluh) warga binaannya, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar.

Kegiatan pelatihan dengan materi “Budidaya Magot dan Pakan Alternatif” ini,  dilaksanakan dari tanggal 11 Mei hingga 10 Juni 2022, dengan jumlah pertemuan sebanyak 24 (dua puluh empat) kali selama pelatihan.

Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo yang dalam kesempatan tersebut, diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha yang juga merangkap sebagai pelaksana harian Kepala, Lukman Hendru. Dirinya berharap dari kegiatan pelatihan yang dilangsungkan, dapat diserap ilmunya sebagai bekal selepas menjalani masa pidana di luar nanti.

"Lapas Narkotika Karang Intan, sangat berterima kasih, yang sebesar besarnya kepada Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, telah meluangkan waktu serta tenaga, untuk bersedia bekerja sama, dalam hal pelatihan ini. Saya berharap kepada kawan-kawan peserta pelatihan, untuk sungguh sungguh dalam mengikuti pelatihan ini, karena ini merupakan bekal, nantinya kalian sebagai bentuk insan yang baru,” ungkap Lukman dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Dondit Bekti Agustino dalam sambutannya menjelaskan bahwa penggunaan anggaran terbesar dalam sektor peternakan adalah biaya pakan, dengan adanya rekayasa pakan, diharapkan dapat menekan biaya, di sisi lain tetap mencukupi kebutuhan nutrisi bagi hewan-hewan ternak.

"Perlu diketahui, bahwa saat ini, sektor pertanian khususnya peternakan memerlukan, 70% biaya hanya pakan, maka untuk mengecilkan anggaran, perlu adanya rekayasa, salah satunya rekayasa pakan. Dengan manggot ini, gizi terjaga dan kuantitas pemberian makanan berkurang, karena tingginya protein pada maggot, sehingga dapat mengurangi biaya pakan dibandingkan dengan jika menggunakan pakan konvensional biasa,” jelas Kepala Dinas.

“Harapan saya, dengan diadakannya pelatihan ini, bapak bapak sekalian dapat mendukung sektor pertanian, agar lebih membaik dan maju, selepas bapak bapak sekalian nanti bebas" sambung Dondit Bekti Agustino.

Kegiatan pembukaan pelatihan, turut dihadiri Rektor Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) dalam hal ini diwakili oleh Dekan Fakultas Pertanian. Pemateri pada pelatihan budidaya magot dan pakan alternatif, nantinya akan melibatkan akademisi dari UNISKA.

WhatsApp Image 2022 05 11 at 10.52.47WhatsApp Image 2022 05 11 at 10.52.47

Red – Rahmat Fahroni

Dok – M Yoshfian Rahman

Ed – Arbiansyah/Lukman Hendru


Cetak   E-mail