25 PAKET PELATIHAN KETERAMPILAN WARGA BINAAN LAPAS KARANG INTAN

PNT1

Karang Intan – Bertempat di aula ruang kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan undangan instansi terkait ikuti kegiatan ‘Penutupan Pelatihan Pembinaan Kemandirian Narapidana’ tahun anggaran 2020 Lapas Karang Intan, Kamis (03/12).

Sepanjang tahun 2020, Lapas Karang Intan melaksanakan 25 paket pelatihan pembinaan kemandirian, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kalimantan Selatan, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, dan Noor Ramsiah Sasirangan Kota Banjarmasin.

“Terhitung mulai tanggal 06 Februari s.d 3 November 2020, telah Kita laksanakan 25 kegiatan kemandirian yang ditempuh selama kurang lebih sekitar 9 bulan dengan lancar, tertib dan aman tanpa adanya kendala apapun, diikuti sebanyak 500 orang warga binaan” ujar Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Kemal Idris Siregar pada pembacaan laporan kegiatan.

“Adapun kegiatan pelatihan yang dilakukan, diantaranya: produksi kain sasirangan 1-5, pembuatan kolam bioflok 1-3, budidaya ikan lele dengan system bioflok 1-4, las listrik 1-2, budidaya sayuran dengan teknologi hidroponik 1-3, olahan berbahan kedelai 1, budidaya melon dan semangka, budidaya tanaman sayur dan biofarmaka, pertukangan mebel hpl, pertukangan mebel kayu, pertukangan mebel sofa dan budidaya maggot,” lanjut Kemal menambahkan.

pnt2

Kepala Lapas (Kalapas) Karang Intan, Sugito dalam sambutannya mengatakan program pembinaan kemandirian yang dijalankan, sesuai dengan Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020, -peningkatan kualitas WBP menjadi SDM unggul melalui pelatihan keterampilan bersertifikat- sebagai bekal warga binaan kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani hukuman di Lapas Karang Intan.

“Kegiatan pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi bagi warga binaan, sesuai dengan resolusi pemasyarakatan 2020. Bekal yang telah diberikan para instruktur tetap menjadi pengetahuan, menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Bisa untuk menciptakan lapangan kerja atau penghasilan, saat di luar nanti, sehingga tidak lagi berpikir yang aneh-aneh, dan diniatkan mencari nafkah untuk keluarga, Ibadah kepada Allah,” jelas nya .

Hasil dari program pembinaan kemandirian yang dilakukan Lapas Karang Intan sepanjang tahun 2020, telah menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disetor ke kas negara sebesar Rp. 31.477.000 (tiga puluh satu juta empat ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah), dan akan terus ditingkatkan hingga akhir Desember 2020.

“Saya berharap, warga binaan yang telah mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian, bisa menjadi warga yang baik dan bertanggungjawab, bisa berpartisipasi dalam pembangunan, sesuai dengan tujuan sistem pemasyarakatan,” tambah orang nomor satu di Lapas Karang Intan ini.

Pada kesempatan tersebut, Kalapas juga mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan pembinaan kemandirian tahun anggaran 2020, dan berharap kerjasama terus berlanjut untuk masa-masa yang akan datang.

“Saya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, atas kerjasama pada pelaksanaan pembinaan kemandirian, semoga kerjasama ini dapat berjalan untuk masa-masa yang akan datang, tanpa kerjasama Bapak/Ibu sekalian, mungkin pembinaan di tempat Kami tidak berjalan dengan baik. Saya juga memohon maaf, jika selama pelatihan, ada warga binaan yang selalu bercanda atau terlambat hadir saat pelatihan, Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutup Sugito.

Dengan mengucap “Alhamdulillah” sebanyak 25 paket kegiatan pelatihan pembinaan kemandirian di Lapas Karang Intan resmi berakhir dan ditutup oleh Sugito. Kemudian dilakukan penyerahan cendramata hasil karya warga binaan untuk instansi yang telah berpartisifasi sebagai mentor maupun pelatih pada kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Karang Intan.

PNT4

Salah seorang warga binaan yang mengikuti pelatihan, Rahmat mengaku senang bisa ikut pelatihan yang diadakan di Lapas Karang Intan, dapat ilmu dan pengalaman baru sebagai sumber penghasilan saat bebas nanti.

“Senang, bisa belajar hal-hal baru dan punya keahlian, terlebih kita juga dapat sertifikat dari pelatihan ini, sebagai modal mencari kerja, nanti juga bisa bikin usaha dari ilmu dan pengalaman yang didapat di sini,” ujar Rahmat yang sebentar lagi akan bebas.

Kegiatan penutupan pelatihan pembinaan kemandirian tahun anggaran 2020 di Lapas Karang Intan, turut dihadiri Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kalimantan Selatan, Suhirman, pejabat perwakilan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, pejabat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, dan Noor Ramsiah Sasirangan Banjarmasin, yang masing-masing bersama mentor dan pendamping pelatihan.

PNT3

Arbiansyah


Cetak   E-mail