DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DAN DINAS KESEHATAN KAB.TANAH LAUT SERO SURVEY HIV/AIDS DI RUTAN PELAIHARI.

Pelaihari,INFO_PAS - Dalam mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang baik bagi Warga Binaan Rutan Pelaihari ,Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,Dinas Kesehatan  Kab.Tanah Laut dan Puskesmas Angsau mengadakan  Surveilans/Sero Survey HIV / AIDS bertempat di aula Pengayoman Rutan Pelaihari,kegiatan Surveilant/Sero Survey HIV / AIDS kepada 100 orang warga binaan pada kelompok resiko tinggi ,Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut dengan mengambil sampel darah 100 warga binaan penghuni Rutan Pelaihari,Rabu (11/12/2019) Pagi.

Karutan Pelaihari,Budi Suharto ,dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan seperti ini. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan akan tetap terus berjalan dan merupakan agenda rutin ,agar seandainya ada yang terjangkit bisa dilakukan pencegahan penyebarannya,” harapnya.

Sementara itu Kasi P2 PM Provinsi Kalimantan Selatan,Bambang Sutiarjo,mengatakan "Peyebaran Penyakit HIV AIDS memperlihatkan kecendrungan yang semakin meningkat dan telah menjadi masalah Kesehatan Masyarakat yang serius,dari hasil sero Survey dan VCT pada kelompok resiko tinggi yag dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan sampai tahu 2019 telah ditemukan 2522 orang pegidap HIV/AIDS da sebagian besar penderita adalah kelompok usia produktif."

Sementara itu Kasi Pencegahan dan P2M, MH.Hadiansyah Noor, yang turut hadir mendampingi ,Bambang Sutiarjo mengatakan pengambilan sampel darah pada hari ini untuk mengetahui bila ada WBP yang terinfeksi HIV/AIDS.
 
" Pemeriksaan sampel darah bagi warga binaan di  RutanPelaihari, guna mendeteksi kemungkinan warga binaan kalau ada yang terjangkit dan menyiapkan upaya untuk mencegah penyebarannya",tutur M.H.Hadiansyah Noor.

“Pengambilan sample darah dan sosialiasi seperti ini kami lakukan agar warga binaan lebih mengetahui asal-usul terjadinya penyakit menular terutama yang identik narkoba dan seksual. Kalau sudah mengetahui asal-usul, penularan, serta pengobatannya, kan bisa segera direspon,”tambahnya.

Kontributor : Dewa Bhagaskarra

6BA11A67 AAF1 4B07 AC25 13D39C464EC7

7F26FE2A 5886 4449 A7CF CD047F6DC8AE

2BD691A4 3319 4C41 B534 976F532CF8CE

7B437C05 7046 4CB5 BBF5 5B26D26D0B92

28A6BF15 7CB9 4A31 B7C8 1D83937E003C

47D52AF3 3D6F 4B8D ADED 0383891F9D31

58E31635 00D7 40C2 B17F 6B15F3FFFD53

93576E24 5253 47C2 A6DC 8B1CCCAC0EB7

FA5E3812 0B15 4B85 B6BA 025FF614CFFD

A324EE88 B1E6 43AB BD31 671EA11FECA7

399240B7 B88C 4F42 B29E 2001B799307D

90EE1DD6 C4D3 432A 9BD2 6FFB9CC58E2B

 


Cetak   E-mail