Tanggal 13 Juni 2018 tepatnya Pukul 11.15 WITA rombongan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM beserta Pejabat dan KA UPT di lingkungan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan tiba di Lapas Perempuan Martapura. Kunjungan perdana oleh Dirjen PAS tersebut dalam rangka Safari beliau untuk melihat kondisi secara langsung beberapa Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Kalimantan Selatan yang salah satunya agendanya adalah kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura.
Lantunan syair maulid mengiringi kehangatan penyambutan kunjungan tersebut oleh Kalapas, petugas serta Warga Binaan Pemasyarakatan. Tanpa berbasa-basi Direktur Jendral Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami langsung meninjau lokasi blok kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Martapura. Didampingi langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, beliau menanyakan dan memberikan masukan langsung tentang keadaan Lapas kepada Yunengsih selaku Kalapas.
Setelah meninjau lokasi Blok kamar hunian sampai dengan lokasi laundry dan tempat penjemuran cucian, Direktur Jendral Pemasyarakatan tersebut menyapa dan memberikan arahan kepada seluruh Narapidana yang duduk bersama di Mushalla At-Taubah Lapas. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan “Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Yang telah terjadi jadikan sebagai pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi. Manfaatkan waktu untuk selalu beribadah, terus saling mendoakan orang tua, anak, suami, kekasih agar terus berada dijalan-Nya. Salah satu memanfaatkan waktu berada disini adalah dengan cara belajar dan terus belajar,khususnya dalam meningkatkan pengetahuan tentang agama”pungkasnya. Melihat kondisi Narapidana yang didominasi kasus Narkoba beliau menambahkan “dengan belajar dan membaca maka kita akan mengetahui dan menimbang hal yang buruk harus dihindari dan perbuatan baik yang perlu dilaksanakan. Hal ini dirasakan sangat penting untuk disampaikan karena salah satu dampak dari Narkoba yang apabila terus digunakan oleh anak-anak bangsa, maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi alat untuk penjajahan oleh bangsa lain karena lemahnya generasi bangsa karena obat-obat terlarang ini”.
setelah beberapa saat memberikan pengarahan kepada Narapidana, beliau menyempatkan untuk memberikan motivasi kepada seluruh CPNS LPP untuk selalu meningkatkan kinerja sebagai petugas Lapas dan memberikan perubahan positif kearah yang lebih baik lagi demi mencapai tujuan organisasi.
Sebelum menyelesaikan tugas safari di Lapas Perempuan Martapura, beliau juga berkesempatan meninjau kegiatan bimbingan kerja lapas. Sebari melihat pembuatan amplang beliau juga bercakap ringan dengan Narapidana yang melaksanakan tugasnya sebagai Tamping Bimbingan Kerja tersebut.
Kontributor: Syahid Al Faqih