Banjarmasin, Humas_Info - Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan mengikuti pengarahan dari Direktur Jenderal Imigrasi, Jhoni Ginting, tentang Layanan Eazy Passport yang merupakan layanan paspor dalam tatanan normal baru. Bertempat di Ruang Rapat Kakanwil Kalsel, Rabu (24/06) yang diikuti oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Teodorus Simarmata didampingi oleh JFU, Badar Sucahyo. Pengarahan dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi virtual meeting.
Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Imigrasi, Jhoni Ginting yang didampingi oleh Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Cucu Koswala dan Direktur Izin Tinggal Keimigrasian, Bambang Widodo. Dirjen IM secara singkat memaparkan tentang Eazy Passport, "Layanan Eazy Passport ini merupakan pengembangan layanan paspor simpatik yang sudah dilaksanakan di Kantor Imigrasi seluruh Indonesia. Teknis pelaksanaan layanan Eazy Passport antara lain : Kanim melakukan penawaran pada perkantoran pemerintah/BUMN/Swasta, perumahan, sekolah serta komunitas/organisasi; pengajuan permohonan ini dilakukan secara manual oleh pemohon paspor; melayani minimal 50 pemohon perhari dan lain-lain," papar Jhoni.
Dilanjutkan oleh Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Cucu Koswala, memaparkan secara detail Layanan Eazy Passpor. Cucu mengatakan, "hal yang perlu dipersiapkan dalam layanan Eazy Passport ini adalah menyusun SOP dan panduan bagi Kanim, sarana dan prasarana yang memadai, anggaran satker, SDM yang memiliki kemampuan IT, dan bahan materi sosialisasi dan penawaran program layanan Eazy Passport. Dalam pelaksanaan Layanan ini, perlu diperhatikan juga kewaspadaan dalam memberikan pelayanan ini terapkan protokol kesehatan dalam pelayanan ini, petugas menggunakan APD, scanner sidik jari selalu disterilkan, dan yang terakhir jangan sampai ada pungutan liar berikan penjelasan tentang biaya yang sesuai tarif PNBP kepada pemohon," jelasnya. (Humas Kanwil Kalsel - foto: Badar, teks: Ricky)
