Banjarmasin, Humas_Info - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan mengirimkan perwakilan sebagai narasumber dalam acara Forum diskusi Sasirangan yang bertempat di Panggung Siring Menara Pandang Banjarmasin, Jum'at (06/03) sore. Peserta yang hadir, yaitu para pengrajin, komunitas desainer, akademisi, budayawan, siswa/mahasiswa serta pengurus Dekranasda.
Kegiatan ini juga mendatangkan narasumber dari Kementerian Perindustrian RI, Dekranasda Prov. Kalsel, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bnajarmasin, dan Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin. Forum diskusi yang mengangkat tema “Sasirangan mau dibawa ke mana?” ini dibuka langsung oleh Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina dan turut didampingi ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj. Siti Wasilah.
Dimoderatori oleh Diana Rosianti, yang mempersilahkan kepada perwakilan Kanwil Kemenkumham Kalsel yang hadir saat itu, yakni Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Subianta Mandala swlaku salah satu narasumber untuk menjelaskan mengenai hak cipta merek kelompok usaha. Dalam kesempatannya, Subianta menjelaskan, "merek merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu produk, apalagi produk asli khas Kalimantan Selatan, yaitu sasirangan dengan berbagai macam motif. Merek bagian dari hak kekayaan intelektual, dengan dasar hukum UU No 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis, merek memegang peranan yang sangat penting dalam era revolusi industri tahap keempat ini. Oleh karena itu, kesadaran dari pelaku industri sasirangan untuk mendaftarkan merek produk sasirangan mereka, ini merupakan langkah positif yang patut di apresiasi oleh segenap pihak," jelasnya.
Kegiatan forum diskusi ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2020 yang tujuannya membuka wawasan para perajin sasirangan agar nantinya ada perajin "naik kelas" dan lebih dikenal di dunia internasional. (Humas Kanwil Kalsel, teks: Ricky, foto: Subianta Mandala, ed: Eko)
