Banjarmasin, Humas_Info - Rabu (22/1), bertempat di halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, seperti biasanya Kanwil Kalsel selalu mengawali rutinitas pagi dengan melaksanakan apel pegawai. Apel diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel ini diikuti oleh Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Pelaksana (JFT dan JFU), pegawai outsorcing, dan mahasiswa/siswa magang.
Apel pagi kali ini dipimpin oleh Pembina Apel, yakni Kepala Bagian Umum, Rakhmat Renaldy. Dalam amanatnya beliau menyampaikan kegiatan yang akan dilangsungkan pada hari ini serta persiapan dalam membangun rencana dan aksi terkait Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kepala Bagian Umum, Rakhmat Renaldy juga menyampaikan informasi bahwa Kanwil Kemenkumham Kalsel diundang dalam forum dengar pendapat dengan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengenai musyawarah para pimpinan khususnya Kakanwil dalam beberapa audiensi untuk menjalin mitra kerja dalam mendukung tugas dan fungsi Kantor Wilayah. “Ini momen bagus dan momen penting khususnya pejabat maupun pelaksana teknis beberapa Divisi, karena ini merupakan suatu kesempatan untuk menjalin dukungan dari Provinsi”, ungkapnya.
Terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan di awal tahun yaitu pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja dan pencanangan pembangunan Zona Integritas, Kantor Wilayah harus kembali menata diri dan mencoba membangun perubahan midset ke arah yang lebih baik lagi. “Pegawai diminta untuk samakan persepsi demi perwujudan pembangunan Zona Integritas menuju WBK, karena ini bukan hanya wacana, ada rencana dan aksi yang dilakukan sepanjang tahun 2020, dan ini terukur dan terjadwa”, ujarnya.
Pada aspek pelayanan publik, perubahan mindset, serta penerapan 3S (Senyum, Sapa, dan Salam) semua pegawai diharapkan bisa menerapkannya. “Kita harus welcome, terbuka, dan berikan solusi untuk pelanggan Kantor Wilayah yang memiliki masalah dan berikan informasi sebaik mungkin. Selain perubahan pola pikir yang menyangkut di bagian manajemen perubahan, masih banyak lagi aspek yang harus kita bina, yakni manajemen pengawasan, tata laksana, aspek tata kelola, manajemen SDM, dan indikator pengungkit lainnya. (Humas Kanwil Kalsel - teks dan foto: Yusika, Ed: Eko)
