Banjarmasin, Humas_Info – Seluruh Pejabat Struktural yang terdiri dari Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas pada Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel , Lapas Banjarmasin, Bapas Banjarmasin, dan Biro SDM Polda Kalimantan Selatan, Dani Humardani mengikuti kegiatan teleconference bersama Menteri hukum dan HAM pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Prof. Yasonna H. Laoly. Kegiatan teleconference bertempat di Ruang Rapat Kakanwil. (11/09)
Dalam orasi ilmiah yang berjudul "Dampak Cyber Bullying dalam Kampanye Pemilu terhadap Masa Depan Demokrasi di Era 5.0”. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H.Laoly menyampaikan “saya ingin mengajak hadirin untuk bersama-sama mengenang 18 tahun yang lalu hari ini tepat 11 September genap 18 tahun tragedi kemanusiaan terjadi yaitu dua menara kembar World Trade Center (WTC) New York, Amerika Serikat yang menjadi pusat perdagangan dunia. Fenomena Cyber Bullying didunia maya yang awalnya dianggap hanya mengganggu kesehatan jiwa remaja dan menjadi perhatian psikolog berubah menjadi cyber victimization. Sebab cyber bullying dan cyber victimization telah menghadirkan malapetaka social yakni terciptanya polarisasi ditengah masyarakat.
Dalam Sambutan Menteri Riset dan Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan, Ali Gufron mengatakan bahwa “ sangat senang dengan dikukuhkannya Bapak Yasonna H.Laoly sebagai Guru Besar STIK Lemdiklat POLRI . Orasi ilmiah yang disampaikan merupakan suatu momen yang sangat penting. Sering terjadi suatu kesalahan dikira profesor adalah gelar, profesor itu bukan gelar tetapi jabatan akademik tertinggi di pendidikan tinggi.
Wakil Presiden Republik Indonesia, jusuf Kalla menyampaikan “marilah kita semua mengucapkan selamat kepada bapak profesor Yasonna H.Laoly atas pengukuhan pada pagi hari ini. Guru besar tenteu tidaklah mudah tapi membutuhkan waktu dan pengabdian dibidang akademis.
