WARGA BINAAN LAPAS KARANG INTAN DIAJARI PENULISAN OLEH DISPERSIP KALIMANTAN SELATAN

WORKSHOP1

Karang Intan - Sebanyak 34 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Selasa (10/11) ikuti kegiatan workshop penulisan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalimantan Selatan.

Kegiatan yang mengambil tempat di aula ruang kunjungan Lapas Karang Intan ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan melatih kemampuan warga binaan untuk mengorganisir gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dalam bentuk tulisan.

Acara dibuka oleh Kepala Lapas (Kalapas) Karang Intan, Sugito. Pada kesempatan tersebut, Sugito menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kepenulisan ini merupakan pelatihan penulisan pertama yang pernah ada di Lapas Karan Intan.

“Kegiatan seperti ini merupakan kesempatan yang langka, Kami sangat mengapresiasi pelatihan penulisan dari Dispersip Kalsel, karena kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Lapas Karang Intan”, tutur nya.

Lebih lanjut Sugito berpesan kepada warga binaan yang mengikuti pelatihan penulisan untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya.

“Saya berharap, warga binaan mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, ikuti dengan sebaik-baik nya. Jika warga binaan dapat menulis dengan baik, maka Lapas Karang Intan tidak segan-segan untuk mempromosikan tulisan tersebut dan tentu saja membuat Kita semua bangga,” lanjut Gito.

Kegiatan pelatihan penulisan ini sangat bermanfaat bagi Lapas Karang Intan untuk mengembangkan pembinaan terhadap 1.049 warga binaan, menorehkan karya di bidang kepenulisan, pelatihan untuk mengembangkan pembinanan adalah suatu tanggung untuk merubah stigma masyarakat  terhadap warga binaan Lapas.

Kepala Seksi (Kasi) Layanan Perpustakaan, Ermawati, yang mewakili Kepala Dispersip Kalsel Dra Nurliani Dardie, dalam keterangannya mengatakan selain untuk mengasah kemampuan dalam keterampilan membaca juga mengajak warga binaan untuk tertarik tentang kepenulisan.

“Selain mengasah kemampuan serta mengajak warga binaan untuk tertarik, dan memahami tentang penulisan, mengaktualisasikan pengetahuan yang didapat dalam menggeluti kemampuan dan keterampilanya, serta mengajak warga binaan untuk tertarik dalam membaca buku,” ujar nya.

Lebih lanjut Ermawati menambahkan meskipun pelatihan yang dilakukan terbatas, hanya satu hari, namun tidak menutup kemungkinan bagi warga binaan Lapas untuk mendapatkan kemampuan dalam hal penulisan.

“Ketidak leluasaan beraktivitas bukan alasan untuk berhenti berinovasi, malah bisa membuka peluang untuk mengembangkan diri,” ujarnya.

WORKSHOP3

Salah seorang warga binaan yang menjadi peserta pelatihan, Ateng mengatakan bahwa diri nya cukup senang mengikuti pelatihan penulisan yang digelar Dispersip, dan akan segera membuat karya selepas pelatihan ini.

“Cukup senang mengikuti pelatihan menulis yang digelar Dispersip, nanti saya akan menuliskan pengalaman saya selama mengikuti pembinaan di Lapas Karang Intan,” tutup nya.

Arbiansyah

 

IG @lapasnarkotika_karangintan

Twitter @lpn_karangintan

WA +62 852 5157 4446

Cetak