Staf Ahli Menkumham Kunjungi LPP, ini yang dilakukan

berbekal persiapan Inovasi program pendukung pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura menyambut hangat kedatangan Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Drs.Nugroho. Bc.IP., M.Si, Minggu (26/07).
Kedatangan Nugroho di LPP Martapura disambut dengan Tarian Radap Rahayu yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Warna La'Permata dan Yel-yel nan semangat oleh jajaran petugas.
Yel-yel yang ditampilkan oleh petugas, begitu menggunggah penuh makna menurut Nugroho. Ada makna kebersamaan dan komitmen terangnya.
Usai menyaksikan penampilan yel-yel, Staf ahlo bersama rombongan pejabat dari kantor wilayah diajak untuk melihat langsung Layanan Terpadu Satu Pintu dan Kindai Warna La'Permata yang telah diresmikan beberapa hari yang lalu.
Menulis Kesan "Mantul" di papan kenang-kenangan Kindai Warna, Nugroho menggambarkan memberikan apresiasi positif dalam atas program yang dilaksanakan.
Agus Toyib, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel dalam sambutannya memyampaikan agar pertemuan singkat ini dapat diambil manfaat dengan sebaik-baiknya. "Kita patut berbangga dan bersyukur ditengah kesibukan, beliau bisa menyempatkan diri untuk berhadir di tengah-tengah kita. semoga dengan kehadira bapak Staf Ahli memberikan inspirasi untuk kita semua" jelasnya
Dengan waktu yang sangat terbatas, mengingat kunjungan berikutnya akan dilaksanakan di UPT lain, pelaksanaan kegiatan pengarahan dilaksanakn se efektif mungkin. Dimulai dari penayangan video profil pembangunan Zona Integritas dan Paparan Ka.UPT dari LPP dan LPKA Martapura yang langsung di evaluasi oleh Nugroho. "melihat kondisi fisik LPP saya merasa optimis akan bisa mewujudkan WBK di tahun 2020 ini. Pos Yankomas di Layanan Terpadu Satu Pintu juga sudah mencerminkan Front Office. Semua program di Video yang ditayangkan harus dibarengi keyakinan dalam implementasinya. Selamat berjuang" jelasnya.
selain itu beliau juga mengharapkan agar pada saat penilaian Tim Penilai Nasional (TPN) nantinya semua harus memahami, terlebih pokja yang harus memberikan penjelasan terbaik sekaligus implementasinya. Beliau menyarankan agar video dan paparan yang ditayangkan agar menyesuaikam efektifitas waktu, referensi terbaik dan koordinasi yang baik dengan UPT dan Kanwil untuk kualitas video dan paparan yang meyakinkan.
Tim dari Staf Ahli, Fahmi juga menambahakan informasi penting agar satuan kerja yang diusulkan ke TPN harus memperhatikan hal-hal penting yang sangat mempengaruhi penilaian, diantaranya setiap petugas harus paham mengenai progres pencapaian pembanguan ZI pada Masing-masing UPT, Setiap minggu agar dilakukan pengarahan/kumpul bersama untuk belajar tentang paparan masing-masing pokja, Seluruh program inovasi harus berjalan, Nomor telpon pengaduan masyarakat harus betul-betul aktif dan yang terakhir agar Tim Humas agar meningkatakan pemberitaan positif terkait UPT agar menaikkan eksistensi di media sosial.

WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2

 

WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2WhatsApp Image 2020 07 26 at 16.21.28 2

Kontributor: Syahid al Faqih

Cetak