New Normal, LPP Martapura Lanjutkan Program Keterampilan Hidroponik dan Bordir Warga Binaan

Selasa (30/06). Sempat terhenti karena pandemi, 2 dari 14 program pembinaan Keterampilan besertifikat Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA Martapura kembali dilaksanakan.Pelatihan yang dilaksanakan yakni Pelatihan keterampilan Membordir yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Peradagangan dan pelatihan  Sistem hidroponik bekerjsama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar.  Sebanyak 40 warga binaan yang diikutsertakan dalam 2 program keterampilan kali ini. Dijelaskan oleh Rose Mery Kusuma Dewi, Kasi Kegiatan Kerja LPP Martapura bahwa 2 program ini akan dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan. "Kegiatan ini diikuti 20 warga binaan untuk keterampilan membordir dan 20 warga binaan untuk keterampilan Sistem hidroponik. Kita laksanakan kurang lebih 1 bulan. Semoga program yang dilakukan terus mendapatkan dukungan dari seluruh petugas agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan" jelasnya.

Dalam kegiatan pembukaan keterampilan yang dilaksanakan pukul 09.00 WITA itu dihadiri langsung oleh  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar. Yunengsih, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada instansi pemerintahan yang telah bersedia untuk mendukung program pembinaan untuk warga binaan. "Sampai dengan saat ini warga binaan kita berjumlah 413 orang dengan kasus pidana paling banyak yakni Narkoba. Ini menjadi tantangan kita sebagai institusi pemerintah dan juga sebagai warga Kalimantan Selatan untuk mengayomi ibu-ibu yang bermasalah dengan hukum disini menjadikannya lebih baik. Melalui kegiatan pembinaan besertifikat ini kita harapakan pembinaan kita akan lebih baik, lebih berdaya dan berhasil guna. Saya ucapkan terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas kesediannya memberikan keterampilan ini kepada warga binaan kami selama menjalani masa pidanya. Harapannya, berbekal ketarampilan, warga binaan dapat kembali ketengah-tengah masyarakat dengan lebih baik. Untuk warga binaan yang berkesempatan mengikuti kegiatan ini agar dapat bersungguh-sungguh agar bisa mempraktikkan dan mengajarkan kepada rekan lainnya".

Yunengsih juga menambahkan bahwa kegiatan Keterampilan  Hortikultura tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini menjadi salah satu alternatif inovasi di situasi pandemi seperti sekarang ini. Bercocok tanam di halaman, pekarangan ataupun lingkungan terbatas lainnya dengan sistem sistem hidroponik dapat menambah kegiatan mandiri yang bernilai ekonomis dan dirasa mampu meminimalisir terpapar virus karena tidak bersentuhan langsung dengan penjual.

Muhammad Fachry, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura juga berharap, keterampilan bercocok tanamn dengan sistem Hortikultura dapat di aplikasikan nantinya untuk LPP maupun dalam lingkungan keluarga nantinya. "Saya yakin, ibu-ibu semuanya dapat melakukannya. Pelatihan yang diberikan dari mulai persemayan hingga pengelolaan hasil. 24 Hari pelatihan dirasa cukup untuk memberikan pemahaman, memupuk rasa menghargai petani, hingga dengan marasakan hasil panen. " jelasnya. Perhatian pemerintah akan pentingnya Hortikultura dijelaskan Fachry  dengan  beberapa faktor pendorongnya. Diantaranya adalah peradaban yang semakin berkembang, sedangkan ketersediaan lahan semakin berkurang terangnya. Beliau juga menginginkan sistem Hidronik yang dilakukan  dengan memanfaatkan alat/media sederhana ataupun barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan seperti botol, styrofoam, bekas gelas dll.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati yang baru pertama kali menginjakkan kaki di LPP Martapura sangat terkesan dengan lingkungan LPP Martapura. Melalui keterampilan Membordir yang merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Banjar, beliau berharap agar warga binaan memaksimalkan diri dengan bersungguh-sungguh dalam kegiatan ini. "Pelatihan ini juga mengajarkan kita untuk mencari peluang. maka dari itu, pelatihan yang dilakukan secara face to face kali ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh warga binaan. Kita berharap,output dari pelatihan ini  warga binaan dan LPP Martapura lebih produktif dan berkelanjutan".

Usai pembukaan pelatihan, Didampingi oleh Yunengsih, Kepala Dinas yang berhadir melihat langsung proses pelatihan.

Hingga saat ini, proses pelatihan sudah mulai terlihat hasilnya. Warga binaan yang mengikuti kegiatan Membordir sudah mulai terampil membuat pola dan menggunakan mesin bordir. Sedangkan pelatihan  Sistem hidroponik, intensif untuk membuka wawasan dalam melihat, mencari dan menentukan peluang disamping menunggu hasil perkembangan tanaman yang sudah di tanam sejak awal pelatihan.

WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4WhatsApp Image 2020 06 30 at 12.05.59 4

 

Kontributor: Syahid Al Faqih


Cetak   E-mail