Aerobik Sarana Kurangi Stress

Mendukung penelitian yang dilakukan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dalam mengetahui pengaruh terapi okupasi senam aerobik terhadap penurunan tingkat stress pada narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, sebanyak 80 Warga Binaan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Penelitian yang disahkan perizinannya oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan tersebut memilki tujuan untuk memberikan informasi tentang cara mengatasi strees/tekanan yang dialami. Selain Memberikan informasi, kegiatan penelitian yang dilakukan, juga di dalam rangka memberikan masukan berupa bimbingan konseling mengatasi stress kepada warga binaan secara umumnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan dalam LPP Martapura menghadirkan 3 instruktur aerobik dari salah satu sanggar senam di Banjarbaru. Gerakan energik variatif yang diperagakan oleh instruktur diikuti oleh warga binaan yang ditunjuk mengikuti kegiatan penelitian yang dilaksanakan.
Sorak gembira dari peserta pun menghiasi lapangan dengan gerakan-gerakan aerobik yang dirasa berbeda dalam kecepatan peragaan gerakan senam rutin pagi yang dilaksanakan. Hingga berakhirnya kegiatan senam aerobik, seluruh warga binaan yang terlibat terlihat sangat berkeringat dan kembali bersemangat.
Didampingi langsung oleh Dewi Norhanifah selaku dosen pembimbing, Amelia dan Aulia Fitriani Mahasiswa semester akhir Jurusan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini melaksanakan pengambilan sampel jawaban dari pertanyaan dalam bentuk kuesioner mengenai kondisi tekanan/strses yang pernah ataupun sedang dialami. Sebanyak 14 butir pertanyaan dengan jawaban berskala 0 - 3. Nilai 0 dengan keterangan tidak sesuai hingga nilai 3 dengan keterangan sangat sesuai. Salah satu pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan yakni skala tentang perasaan mudah merasa kesal.
Selaku dosen pembimbing, Dewi menjelaskan tujuan kegiatan pagi itu."Tujuan dari kegiatan ini agar ibu-ibu merasa rileks, santai, nyaman sehingga dapat menurunkan tingkat stress. Kami harap ibu-ibu semua bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan serta mengikuti kegiatan senam aerobik nantinya . Dalam kegiatan ini kami juga menjamin keselamatan ibu-ibu semua hingga kegiatan ini berakhir" jelasnya.
Setelah pengisian kuesioner yang dibimbing langsung oleh ibu Dewi serta mahasiswa yang melakukan penelitian, kegiatan dilanjutkan dengan senam aerobik. Dimulai dengan gerakan pemanasan, kemudian gerakan inti dan diakhiri dengan gerakan pendinginan.
Nurul Kiptiyah selaku Kasi Binadik Lapas Perempuan Martapura berharap kegiatan senam aerobik ini dapat dilaksanakan setiap pagi disamping gerakan senam yang biasa dilakukan dengan ritme gerakan yang tidak begitu padat. "Kita juga arahkan warga binaan yang biasnya menjadi instruktur senam LPP Martapura untuk mengikuti kegiatan ini agar dapat belajar dan memahami gerakan senam aerobik yang lebih cepat dan lebih energik. Agar dapat dipraktekkan dalam gerakan senam yang dilakukan rutin setiap pagi oleh warga binaan. Supaya sistem pembakaran lemak dalam tubuh lebih maksimal, tubuh menjadi bugar dan hilang stress nya" terangnya.
Yunengsih selaku Kalapas Perempuan Martapura juga mendukung kegiatan yang dilaksanakn, berharap agar penelitian berjalan dengan lancar, aman, tertib dan tetap mematuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku. "Kita jajaran petugas, siap mendukung kegiatan apapun yang positif dan bermanfaat bagi warga binaan, organisasi kita dan juga khusunya bagi peneliti sendiri. Tentunya dukungan kami tak lepas dari izin penelitian yang langsung disahkan oleh Kantor Wilayah. Kami berharap semua pelaksanaan tetap dalam prosedur dan tetap mematuhi ketentuan Lapas. Semoga hasil penelitian ini nantinya dapat diinformasikan kembali ke LPP Martapura agar kualitas pembinaan warga binaan lebih baik lagi kedepannya".

WhatsApp Image 2019 12 03 at 10.56.55WhatsApp Image 2019 12 03 at 10.56.55WhatsApp Image 2019 12 03 at 10.56.55

Kontributor: Syahid Al Faqih

Cetak