LPP Fokuskan Target Produksi Sasirangan Sendiri

Banyaknya peminat kain Sasirangan saat ini baik dari masyarakat Domestik hingga Internasional membuat produksi Kain Sasirangan di Kalimantan Selatan semakin meningkat. Pegiat-pegiat kain khas Kalimantan Selatan ini semakin gencar melakukan inovasi-inovasi baik motif, pewarnaan maupun tekstur tambahan dari kain sasirangan itu sendiri untuk menarik minat konsumen pecinta batik indonesia. Melihat hal itu, dengan dukungan dari Yunengsih selaku Kalapas Perempuan Martapura, Kasubsi Bimbingan kerja dan Pengelola Hasil Kerja, Rose Mery Kusuma Dewi turut gencar dalam melakukan pembinaan kemandirian warga binaan dalam membuat kain Sasirangan.
Setelah beberapa kali bekerjasama dengan pihak ketiga, yakni Shella Sasirangan dan Komunitas Pecinta Sasirangan yang dirasa masih memerlukan tambahan ilmu untuk menguatkan wawasan Warga Binaan terkait pembuatan sasirangan, kali ini giliran Nor Ramsiah Sasirangan dari Banjarmasin berkesempatan bersedia membangun kerja sama dan memberikan ilmu kepada 20 warga binaan LPP Martapura.
Sebelum pemamparan materi dan praktik langsung pembuatan Sasirangan, Yunengsih yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut sangat mengapresiasi narasumber yang bersedia memberikan hal-hal yang menjadi proses pembuatan kain Sasirangan yang bagus dan menarik. "Saya sangat berterimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Nor Ramsiah yang merupakan salah satu pengusaha kain sasirangan terbaik di Kalimantan Selatan yang bersedia memberikan ilmunya kepada kami dan juga warga binaan. Kegiatan ini merupakan bekal untuk warga binaan untuk mengisi waktu selama menjalani masa pidana di LPP Martapura dengan kegiatan-kegiatan positif yang berdaya guna dan berhasil guna untuk bekal apabila sudah kembali ketengah masyarakat dan keluarga. Dengan keterampilan ini semoga warga binaan tidak mengulangi kesalahan pelanggaran hukum serta menambah wawasan yang berpotensi menambah penghasilan" jelasnya. Yunengsih juga berharap kegiatan pelatihan diikuti dengan serius agar ilmu yang didapatkan pada hari ini dapat disampaikan kepada rekan WBP Lainnya agar sama-sama mendorong pembinaan yang dilaksanakan.
Nor Ramsiah, pengusaha sukses kain Sasirangan yang telah banyak memproduksi kain sasirangan, mukena sasirangan, dan merchandise sasirangan dalam beragam bentuk hingga keluar negeri, berkesempatan menyampiakan paparan dan praktik langsung pembuatan kain sasiranagn merasa sangat bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan. "Ini merupakan berkah sekaligus Hidayah untuk kita semua. Dari ilmu yang bermanfaat yang disampaikan pada hari ini semoga menjadi bekal warga binaan meningkatkan wawasan untuk diri sendiri dan keluarga serta bekal meningkatkan perekonomian" tuturnya.
Bertempat di aula LPP Martapura, acara yang dilaksanakan pukul 10.30 WITA tersebut juga dilaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) oleh Kalapas LPP Martapura dengan Nor Ramsiah. Kegiatan praktik pembuatan sasirangan diawali dengan penjelasan singkat sejarah kain Sasirangan sebagai kain "Pamintaan" yang berarti sebuah kain yang melambangkan sebuah permintaan terhadap sesuatu. "Dulunya kain ini memiliki warna-warna dan motif tertentu yang melambangkan sebuah permintaan dari pemakainya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, maka kain Sasirangan ini dikenakan oleh seluruh kalangan masyarakat disegala aktivitas. Motif, jenis kain dan warna juga semakin modern dan menarik sehingga peminat kain ini semakin meningkat. Bukan hanya kain, kita juga merambah ke design menarik lainnya seperti kerudung dan juga mukena" jelas narasumber.
Penjelasan dilanjutkan dengan pengenalan jenis kain yang juga mempengaruhi biaya produksi dan harga pemasaran kain sasirangan. Setelah itu peserta dibagi 4 kelompok dan diajak untuk langsung menggambar pola/motif di sebuah kain yang telah disediakan. Mengingat waktu yang terbatas, pelaksanaan pelatihan pada hari itu sampai dengan proses jelujur kain yang telah dipola. Kegiatan pewarnaan akan dilanjutkan besok hari terang narasumber.
Rose Mery angkat bicara mengenai program lanjutan dalam pembuatan kain sasirangan ini. "Pelatihan sasirangan yang telah beberapa kali kita lakukan ini tentunya merupakan langkah serius kita agar warga binaan mampu memahami betul-betul pengolahan kain sasirangan secara benar. Baik dari pemotifan, penjelujuran, pewarnaan hingga finishingnya. Harapannya dalam waktu dekat LPP Martapura dapat memproduksi sendiri Kain Sasirangan yang dapat kita pasarkan keluar dengan brand "Warna Permata". Terangnya.

WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14WhatsApp Image 2019 10 22 at 10.07.14

 

 

Kontributor: Syahid Al Faqih

Cetak