AIR MATA KEHARUAN JATUH TAK TERTAHAN DI DALAM TEMBOK PENJARA

Pelaihari,INFO_PAS. Perayaan Idul Fitri 1438 H bagi umat Muslim sudah menjadi momentum untuk saling maaf-memaafkan antar keluarga dan sanak saudara. Tak hanya itu, biasanya perayaan ini pun disambut dengan aneka ragam hidangan spesial layaknya ketupat dan opor.Tak hanya di rumah, momen Lebaran pun bisa dinikmati oleh para penghuni jeruji besi. Biasanya, keluarga dan rekan yang berkunjung akan membawakan hidangan untuk melengkapi nuansa hari raya.

Para warga binaan Rutan Pelaihari, menerima kunjungan dari keluarga,Pada hari kedua hari raya Idul Fitri, Rutan Pelaihari memberikan kesempatan kepada warga binaannya untuk berlebaran bersama keluarga di dalam lingkungan Rutan Pelaihari,Minggu (26/06).

Ka.Rutan Pelaihari,H.Muhammad Kamal menjelaskan , untuk jadwal kunjungan besuk khusus lebaran akan dimulai pada tanggal 26 Juni sejak pukul 09.00.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita kemudian istirahat dan di lanjutkan dari pukul 14.00 Wita sampai 16.30 Wita. Sedangkan untuk tempat, sudah disiapkan khusus diruang tamu,lapangan tengah dan Aula Graha Pengayoman untuk mengantisipasi meledaknya jumlah kunjungan.

“Kami sudah siapkan tempat khusus di lapangan tengah,ruang tamu yang ada di tambah ruangan Aula untuk antisipasi ledakan pengunjung, sebab dilihat dari jumlah penghuni Rutan yang sudah mencapai 700 orang,” ujarnya.

"Bagi pengunjung diharuskan mendaftar di ruang di pendaftaran pelayanan, setelah itu barang bawaan pengunjung seperti handphone dan kamera  dan barang dilarang dibawa kedalam  serta pengunjung wajib membawa KTP,kalau yang tidak bawa KTP atau identitas lain seperti SIM,kartu keluarga dll kami tidak perbolehkan masuk, setiap pengunjung kami bekali tanda pengenal dan dicap dengan stempel yang sudah kami sediakan” tambahnya.

Ada air mata yang mengalir dari kelopak mata penghuni Rutan dan keluarganya saat jumpa. Bibir-bibir bergetar menahan isak agar tertahan di tenggorokan saja. Semakin mereka saling pandang karena kangen, semakin banyak air yang keluar. Berulangkali tepian baju digunakannya untuk menahan jatuhnya air mata ke tanah.Ada rasa sedih,pedih dan gembira berkecamuk jadi satu.Semua warga binaan sama dalam sedih dan gembira, siapapun. Kesedihan dan kegembiraan yang mereka alami dan mampu membuat petugas Rutan yang melihat merasa nelangsa karena kesedihan dan melihat kegembiraan mereka.Warga binaan lainnya juga meneteskan air mata kesedihan lantaran menyesali perbuatan yang menjerat dirinya hingga terpaksa mendekam di tembok Rutan. Beberapa di antaranya tertunduk menangis dan tak kuasa menahan air mata.

Kontributor : Dewa Bhagaskarra.

tamu lebaran 2

tamu lebaran 7

tamu lebaran 4

tamu lebaran 10

tamu lebaran 12

tamu lebaran 16

tamu lebaran 15

tamu lebaran 1

tamu lebaran 6

tamu lebaran 3

tamu lebaran 5

tamu lebaran 16

 

 


Cetak   E-mail