Banyak kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan untuk terus mengaktifkan Warga Binaan Pemasyarakatan melalui berbagai pembinaan dan juga bimbingan baik fisik maupun keterampilan dalam rangka mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan yang siap untuk kembali bersama dilingkungan masyarakat luas. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan buka semata untuk melaksanakan rutinitas dari Lapas itu sendiri, akan tetapi juga diharapkan mampu mewujudkan lapas yang produktif, mampu berinovasi tentunya untuk mencapai tujuan dari Lembaga Pemasyarakatan.
Setelah beberapa bulan yang telah lalu Kementerin Hukum dan HAM mendapatkan penghargaan berupa Guinnes World Record dalam penampilan kreatifitas seni oleh Warga Binaan Pemasyarakatan perwakilan dari Seluruh Indonesia, pada bulan Agustus mendatang akan dilaksanakan The Largest Poco-Poco Dance oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan seluruh Indonesia melalui Teleconference langsung.
Tak ketinggalan, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura turut antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal itu dilihat dari semangat para WBP Lapas Perempuan yang telah mengikuti latihan senam poco-poco tersebut setiap hari baik pagi maupun sore. “Senang juga ikut mengikuti latihan poco-poco ini, Selain gerakannya yang mudah untuk diikuti, lagunya juga asik didengar , latihan pagi sore semoga berat badan juga turun, hehe... jadi semangat untuk latihan”ungkap salah seorang WBP Lapas Perempuan Martapura.
Kalapas Perempuan Martapura, Yunengsih juga menegaskan “kita terus mencoba memaksimalkan proses latihan para WBP untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kita menginginkan persembahan yang terbaik dari Lapas Perempuan untuk kegiatan ini”.
Selain untuk memperoleh The Guinness World Record, Tentunya kegiatan senam poco-poco terbesar yang akan dipersembahkan oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan Seluruh Indonesia ini dapat menjadi inspirasi sakaligus pertunjukkan untuk masyarakat luas terhadap pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan.
Kontributor : Syahid Al Faqih